Dengan Memakai Masker, kami terhindar Covid, Rezekipun bertambah





 Padang (Indomen)- Berikhtiar dan berdoa terus dijalani ibu dari dua orang putra yang bernama Taufik dan Rahmat. Yah, sejak sang suami dipecat, dari pekerjaannya sebagai pekerja di sebuah toko keramik di kota Padang, Eni ( 30 tahun) tak mauu berdiam diri dan pasrah dengan kondisi yang terjadi meski saat pandemi Covid-19.

"Saya tak mungkin berdiam diri dan membiarkan suami saya kerja serabutan sendirian untuk menafkahi kami sekeluuarga. Saya harus membantu susmi saya,demi buah hati dan keluarga kami,Meski saat ini dalam kondisi serba sulit,terutama karena dampak Covid-19,kata Yeni yang ternyata adalah seorang sarjana hukuum lulusan sebuah perguruan tinggi swasta di kota Padng.

"Pertama-tama anak-anak melarang,jangan berjualan gorengan mama,karena orang sedang covid dan orang jarang keluar rumah. Kalau mama pergi jualan,kami dengan siap dirumah,kata anak saya memelas.Dan mereka juga takuut kalau saya akan terkena covid.

"Tenang,mama akan berjualsn gorengan setelah papa kalian pulang yakni,jam 3 sore, dan mama akan pakai Masker keluar rumah atau berjualan biar mama tak tertluar Covid,kata saya memberikan keyakinan kepada anak-anak saya.Sementara suami saya,sepertinya memang agak keberatan dengan rencana saya.Namun akhirnya membolehkan setelah saya katakan saya akan menjual gorengan dibantu adik laki-laki(Bungsu) saya yang kebetulan jga belum dapat kerjaan,kata Yeni.

Hari pertama jualan saya lupa memakai masker, dan saat itu ada petugas satpol PP yang beli gorengan saya di simpang ranah (dekat Pabrik Es saripetojo kelurahan ganting). Saya dapat teguran karena saya tak memakai masker saat berjualan. Alhamdulillah meski baru laku sedikit,gorengan saya ada yang dibeli orang. karena memang baru jualan.

Esoknya ketika akan berangkat jalanlagi,anak saya kembali mengingatkan saya untuk memakai masker. Ah... sungguh kedua anak saya Taufik dan Rahmat sangat perhatian seklai kepada kondisi saya.Saya jadi teringat teguran sari petugas satpol PP yang membeli gorengan saya kemaren.

"Allahu Akbar, setelah memulai membuka jualan pukul 3 sore. Tiba-tiba saja datang serombongan ibu-ibu yang semua pakai masker tuurun dari mobil dan berhenti sekitar 6 meteran dari lokasi saya berjualan untuk melihat-lihat cemilan atau makanan yang akan mereka beli,dan tiba-tiba saja mereka menuunjuk kearah gorengan atau gerobak gorengan saya,saya sanga tbersyukur sekali,karena ibuu-ibu itu ternyata rombongan dari dua mobil yang berjumlah 8 orang.,kata Yeni menceritakan pengelamannya dan manfaat yang didapatnya setelah memakai masker.

" Dik.... adik jualan pakai masker setiap hari ya,tanya seorang ibu kepada saya.  "Iya bu,saya juga baru jualan  mulai dari kemaren disini, dan anak serta suami saya meminta saya untuk pakai masker,jawab saya.

Baik, kami yakin dengan pakai masker dan sarung tangan itu,tentu kebersihan gorengan kamu dapat terjamin, dan dari semua yang jualan di persimpangan ini,cuma kamu yang pakai masker dan sarung tangan,makanya kami memilih gorengan kamu. Tolong bungkusin kami gorengan ini Rp 200.000 untuk semua jenis ya,kata ibu itu.

"Alhamdulillah ya allah, bathin saya mendengar rombongan ibu-ibu itu membeli gorengan saya dengan jumlah yang lumayan banyak. Dengan senaang hati saya layani ibu-ibu tersebut memilih macam gorengan yan mereka sukai.

'Nanti kalau gorengan ini kurang kami bisa minta diantarkan ya,karena kami ada acara reuunian di rumah teman,jadi kalau banyak yang datang kami bisa tambah lagi kan,kata isalah seorang ibu-ibu itu. Sayapun memberikan nomor Hp yang diminta oleh ibu-ibu tersebut.

Setelah ereka pergai,saya bersyukur,karena gorengan kami laris dan banyak orang yang membeli setelah itu. Ternyata kesan yang saya dapat,orang lebih ska membeli gorengan yang dijual orang yang pakai masker dan sarung tangan.

"Terimkasih suamiku,dan anakkuu,kalian telah menunjukkan cara terbaik dalam berjualan,dengan memamki masker dan sarung tangan ternyata membawa rezeki yang banyak untuk kita,kata Yeni mengulangi cerityanya.

Mulai hari itu, jualan gorengan Yeni semakin lakuu dan suuamipun iktu membantu berjaulan. Tentu saja dengan memaki masker. karena ternyata masker yang kami pakai menjadi ciri khas bagi orang-orang yang mencari gorengan di simpang ranah. "Cari saja gorengan yang enak,gurih dan bersih di simpang tanah,dan orang  yang menjualnnya selalu pakai masker,kata para pembeli.

Ternyata masker yang kami pakai malah mendatangkan rezeki bagi kami, kamipun dapat menjaga keselamatan diri kami dari penularan Covid dan rezeki kami juga mengalir,terimaksih ya Allah,kata Yeni.yang tak pernah membayangkan akan mendapat rezeki lebih lewat memakai masker dan sarung tangan. (Lailatul Aidil)



0 Komentar