Luar Biasa....!!!...Ikan Purba yang Ditemukan di Sulawesi-Afrika Ini Diperkirakan Bisa Hidup hingga Satu Abad





Jakarta (indomen)-  Ikan purba yang ditemukan di Sulawesi-Afrika Ini diperkirakan bisa hidup hingga satu abad. Seekor ikan purba yang dikenal dengan nama coelacanth dapat hidup untuk waktu yang sangat lama, bahkan hingga satu abad. Hal tersebut merujuk pada sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Current Biology.

Ikan tersebut sebelumnya dianggap telah punah sebelum akhirnya ditemukan di perairan Afrika dan Sulawesi sepanjang abad ke-20. Dalam studi sebelumnya pula, coelacanth diperkirakan memiliki rentang hidup sekitar 20 tahun. Kendati demikian, dalam estimasi terbaru, ikan tersebut dapat hidup selama ratusan tahun di lautan, seperti hiu.

Sejumlah peneliti Perancis, seperti dilansir dari BBCNew, Jumat 18 Juni 2021, mempelajari tanda pada spesimen sisik coelacanth yang disimpan di museum. Sisik itu dianggap sama seperti lingkaran pohon yang dapat menunjukkan usia pohon.

Ahli taksidermi memasukkan coelacanth ke dalam tangki berisi formol untuk pameran berjudul 'Laut' di Museum Nasional Sejarah Alam di Paris, Maret 2019. (AFP)

Para peneliti ini yakin coelacanth hanya bereproduksi pada usia paruh baya dan dapat mengandung telur selama lima tahun. Lantaran menghasilkan sedikit keturunan, ikan yang bertumbuh dalam waktu lambat ini sangat rentan punah.

Selain itu, beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi eksistensi mereka adalah perubahan iklim dan penangkapan ikan yang berlebihan.

“Mengetahui sejarah hidup coelacanth mungkin dapat menjadi dasar kuat upaya konservasi ikan ini,” demikian kata Bruno Ernande, akademisi dari University of Montpellier, Perancis.

Salah satu kerangka kerja yang sangat penting untuk konservasi, sambung Ernande, adalah kemampuan menilai demografi spesies ini. Dengan informasi terbaru ini, pihaknya akan lebih mampu menilainya.

Coelacanth sendiri sudah lama dianggap punah hingga akhirnya muncul di jaring ikan di Afrika Selatan pada 1938. Dua populasi coelacanth kemudian juga ditemukan hidup di lepas pantai timur Afrika dan di lepas pantai Sulawesi.

Coelacanth ditemukan di sekitar garis pantai Indonesia dan Samudera Hindia. (Getty Images)

Populasi ikan ini di Afrika digolongkan sangat terancam punah. Peneliti memperkirakan, hanya beberapa ratus ekor coelacanth yang tersisa di sana.

“Coelacanth tampaknya adalah salah satu bahkan spesies dengan siklus kehidupan terlambat di antara ikan laut, mirip hiu laut dalam dan ikan roughy yang hidup di kedalaman 1,8 kilometer di bawah permukaan laut," beber Kelig Mahe dari Unit Penelitian Perikanan Laut Utara di Boulogne, Perancis.

Menurutnya, hasil kajian pihaknya menunjukkan ikan ini mungkin lebih terancam punah ketimbang yang diperkirakan lantaran sejarah hidupnya yang aneh.

“Akibatnya, informasi baru tentang biologi dan sejarah kehidupan coelacanth ini penting untuk konservasi dan pengelolaan spesies ini,” imbuh Mahe.(T.c)


0 Komentar