Pemkot Bukittinggi Bersama AIMI Sumbar dan BPA Sosialisasi pemberian ASI

 




Bukittinggi ( Indomen)-Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi didampingi istrinya Nurna Eva Karmila, turut memberikan motivasi pada acara yang digelar Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumbar dan Bukittinggi Peduli ASI (BPA) di taman Jam Gadang di Bukittinggi, agar memberikan ASI ekslusif kepada bayi, Minggu.(19/6)

“ASI sangat menentukan tumbuh kembang anak, mereka yang mendapatkan ASI secara ekslusif akan tumbuh dan memiliki kepribadian yang berbeda dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkannya," kata Marfendi Wakil Walikota Bukittingi.

Wawako dan Istri, sepakat menyebut pemberian ASI oleh ibu kepada bayi adalah ibadah yang tidak ternilai harganya, ASI tidak bisa digantikan dengan produk susu formula manapun.

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumbar dan Bukittinggi Peduli ASI (BPA) memotivasi pengunjung taman Jam Gadang di Bukittinggi, Minggu.(19/6)

Selain memotivasi dengan orasi seputar ASI, juga digelar konsultasi gratis seputar ibu dan anak, pemberian dukungan berupa tandatangan, dan tips menyiapkan makanan pendamping ASI.

Kegiatan yang digelar AIMI Sumbar dan BPA ini merupakan kampanye promosi dan edukasi menyusui, pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) serta pencegahan stunting.Aksi ini juga sebagai momen peringatan dan refleksi 7 Tahun AIMI SUMBAR dan 5 Tahun BPA hadir untuk masyarakat.

“Aksi ini adalah cara kami sebagai organisasi non profit berbasis relawan yang fokus sebagai kelompok pendukung ibu menyusui, untuk terus mengajak semua semua pihak agar terus memberikan dukungannya mengkampanyekan standar emas makanan bayi di Sumatera Barat," kata Ketua AIMI Sumbar, Sri Farmala Susi.

Dari hasil penelitian Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 menunjukan data cakupan ASI eksklusif di Sumatera Barat 62,4 persen. Kota Bukittinggi menurut data Dinas Kesehatan tahun 2020 berada di angka 68,47 persen, angka ini masih jauh dari target nasional 80 persen.

“ kita berharap pemerintah terus berusaha  meningkatkan cakupan ibu yang menyusui secara eksklusif, dengan terus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menyusui, meningkatkan jumlah konselor menyusui yang kompeten, serta mengembangkan regulasi untuk mendukung keberhasilan menyusui," harapnya.

Pengurus Komunitas Bukittinggi Peduli ASI (BPA), Mega Purnama Sari menyatakan bahwa Tahun 2022 ini seluruh kabupaten kota di Sumatera Barat menjadi lokus stunting untuk dilaksanakan aksi konvergensinya, termasuk Kota Bukittinggi.

“Sosialisasi dan aksi ini diharapkan menjadi momentum komitmen bersama keberpihakan semua pemangku kepentingan khususnya di Kota Bukittinggi dan sekitarnya dalam mencegah stunting khususnya pada fase 1000 hari pertama kehidupan, AIMI dan BPA siap berkolaborasi dengan pemerintah,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi  menambahkan Pemkot Bukittinggi bersama ibu-ibu Pokja 4 PKK siap mendukung upaya sosialisasi ini."Semoga angka stunting di Kota Bukittinggi juga dapat segera diturunkan semaksimal mungkin,” harapnya(SFR/Ayi)

0 Komentar