SMPN I Pangkalan Terpilih Jalankan Kurikulum Merdeka di Kab.50 Kota, Kepsek Okta Rizaldi : Kita Akan Berbuat Optimal




 Kab.50 Kota (Indomen) - Sungguh sangat  beruntung  Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pangkalan kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Koto, memiliki seorang kepala sekolah yang mumpuni, Okta Rizaldi, S.Pd. kenapa tidak, hanya baru menjabat  tiga bulan memegang tampuk kepemimpinan SMPN 1 Pangkalan tersebut. Yang bersangkutan Sudah dipercaya menjalankan Program Sekolah Penggerak dari kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia.

Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta nonkognitif (karakter) yang diawali dengan Sumberdaya Manusia (SDM) yang unggul (kepala sekolah dan guru). Kepala sekolah dan guru dari sekolah penggerak melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan lain.

Pihaknya mengatakan, dari ratusan sekolah yang ada di kabupaten limapuluh kota ini, hanya baru enam sekolah yang memiliki program Sekolah Penggerak, salahsatunya adalah  SMPN 1 Pangkalan, ucap Kepala Sekolah SMPN 1 Pangkalan Okta Rizaldi, S.Pd, kepada media ini disela selah acara penyerahan trofi juara umum nilai rangking tertinggi akhir semester dua, Sabtu 18/06/2022.

" Dari enam sekolah yang mendapat program Sekolah Penggerak di Limapuluh Koto salahsatunya SMPN 1 Pangkalan", terangnya.





Dijelaskannya untuk mendapatkan program Sekolah Penggerak ini, tidak lah mudah, banyak persyaratan yang harus dilalui, dari ribuan sekolah yang ikut tes program Sekolah Penggerak  di Sumatera barat, salah satu yang beruntung lulus adalah kepala sekolah SMP pangkalan ini imbuhnya.

Insyaallah pada bulan Juli nanti SMPN 1 pangkalan sudah mulai menerapkan program Sekolah Penggerak, dengan kurikulum baru yaitu kurikulum Mardeka yang diawali dikelas tujuh, kata Rizaldi.

Lebih lanjut dikatakannya, kelas delapan  dan sembilan nantik akan kita adopsi kurikulum Mardeka walaupun materinya memakai kurikulum lama. Karena kurikulum mardeka sangat rancak dari segi guru memberikan materi dan sangat mudah untuk diserap bagi siswa, oleh karena itu kurikulum Aplikatif sudah tidak memakai hapalan lagi, jelasnya

Yang tak kalah menarik dari program sekolah penggerak itu, adalah disamping sekolah diintervensi dengan program programnya, sekolah yang bersangkutan dibantu dengan biaya 120 juta pertahun, terangnya.

Diakhir keterangannya, mengatakan program unggulan sekolah ini nantinya, adalah Tahfizh Qur'an, hal itu sudah terjalin kerja sama dengan Tahfizh Al-Ihsan, ia akan mendatangkan guru gurunya kesekolah ini nanti, tutup Okta Rizaldi.(Sutan)

0 Komentar