Dihadiri Wagub Sumbar, Pasaman Equator Festival 2022 Diramaikan Ribuan Warga

 



Pasaman(Indomen)- Ribuan warga banjiri Taman Equator Bonjol jum'at (23/09/2022), kehadiran warga kelokasi tersebut guna menyaksikan secara langsung Titik Kulminasi bumi dalam rangka Pasaman Equator Festival yang diseleggarakan dari tanggal 20 sampai dengan 24 September 2022.

Dalam kesempatan tesebut, Kepala BMKG Padang Panjang menjelaskan kepada pengunjung dimana pada jam 12 lewat 12 siang, setiap benda yang ada tidak mempunyai bayangan, atau disebut negeri tanpa bayangan, sementara kertas yang terdapat pada alat tersebut akan dapat terbakar dengan sendirinya, akibat efek fokus matahari pada jam tersebut.  

Hadir pada acara tersebut, Wakil Gubernur Sumbar "Audy Joenaldi, Wabup Pasaman Sabar.A.S, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten kota se Sumatera Barat, Forkopimda Pasaman, Sekretaris Daerah Pasaman "Mara Ondak, Kepala OPD, Ketua GOW Pasaman Ny.Denny Sabar.A.S, Ketua TPP PKK Pasaman, Ketua DWP Pasaman, Kepala BUMD, Tokoh Masyarakat, dan Niniak Mamak.

Wakil Bupati Pasaman Sabar AS dalam sambutannya mengatakan, terdapatnya Garis Khatulistiwa di Kabupaten Pasaman merupakan anugerah yang tak terhingga, dimana garis khatulistiwa ini hanya ada di Indonesia yakni Pasaman dan Pontianak, dan ini patut kita syukuri, banyak Spot wisata di Kabupaten Pasaman yang harus kita gali, terkhusus kawasan wisata Bonjol akan dijadikan pusat wisata Pasaman sebagai spot inti. 

Guna mendukung perbaikan Pusat Wisata di Taman wisata Equator Pasaman ini, Pemerintah Daerah juga telah menganggarkan melalui APBD Pasaman tahun 2022, Selain itu untuk tahun depan juga akan di bangun planetarium dengan anggaran 20 milyar, suppor alokasi  anggaran dari Propinsi sebesar 8 milyar dan 12 milyar dari APBD Pasaman.

Destinasi Planetarium ini merupakan sarana wisata edukasi astronomi, dan merupakan satu satunya Planetarium yang tepat di garis khatulistiwa di Dunia, dan kita berharap destinasi wisata ini akan menjadi kawasan wisata internasional.

Disamping itu Kabupaten Pasaman juga telah ikut promosi wisata Kompas Travel Fire, yang di wakili oleh 9 Nagri yang ada di Kabupaten Pasaman beberapa hari yang lalu, dan destinasi wisata nagari ini akan terus dikembangkan,"tambah Sabar .A.S.

Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar Audy Joenaldi dalam arahanya menyebutkan, Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera barat Apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Pasaman atas semangatnya yang terus melakukan  pengembangan wisata didaerah Pasaman ini, terutama atas penyelenggaraan Pasaman Equator Festival nya.

Pemerintah Daerah Sumatera Barat juga telah melaunching 50 desa wisata Agro  disumatera Barat, dan Kabupaten Pasaman mendapat 3 desa Agro Wisata, dan desa wisata Agro ini merupakan desa  yang mempunyai potensi wisata dan memiliki potensi pertanian,"ujar Audy.

Ia juga menambahkan, tahun depan Pemerintah Sumatera Barat akan melaksanakan Visit West Sumatera atau tahun kunjungan Wisata 2023.

Dan kepada Kabupaten Kota diharapkan untuk dapat menyumbangkan kalender Iven Parisata Sumatera Barat 2023, ia yakin Kabupaten Pasaman akan banyak mengirimkan Iven kalender pariwisata, "untuk kita ketahui sekarang ini Propinsi Sumatera Barat telah kehilangan 3,2 juta turis Domestik, dan kalau satu orang saja 1 juta, berarti kita telah kehilangan 3,2 triliyun, dan ini harus kita sikapi bersama,"terang Wagub Audy.

Selain itu Audy  juga menyebutkan, bahwa saat ini telah ada naskah tuanku Imam Bonjol yang di tulis kembali yang telah masuk ke dalam "Ikon ingatan Kolektif Nasional, dan telah lolos untuk diterapkan pada Ikon Ingatan Kolektif Nasional,"tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut juga di tampilkan beberapa kegiatan kesenian rakyat diantaranya, Penampilan  tari Indang Muara Mangguang oleh kelompok sanggar tari Lubuk Sikaping, dan Musical drama oleh Murid Sekolah Dasar ( SD ) 05 Pauah Lubuksikaping.(Andra)

0 Komentar