Bupati Khairunas Bagikan 21.092 Stel Seragam untuk Siswa TK–SMP di Solok Selatan, SMA Menyusul Tahun Depan

Solok Selatan, (Indomen) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui program seragam sekolah gratis bagi siswa baru jenjang TK hingga SMP/sederajat tahun ajaran 2025.

Tahun ini, sebanyak 21.092 stel seragam akan dibagikan kepada pelajar di seluruh kecamatan dengan total anggaran mencapai Rp 3,3 miliar.

Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan, program seragam gratis ini bukan sekadar bantuan ekonomi, melainkan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap masa depan generasi muda daerah.

“Program ini tidak hanya membantu meringankan beban orang tua, tapi juga memberikan semangat kepada anak-anak agar terus bersekolah tanpa hambatan ekonomi,” ujar Khairunas saat menyerahkan secara simbolis seragam untuk siswa se-Kecamatan Sangir di RTH Solok Selatan, Padang Aro, Kamis (6/11/2025).

Program seragam gratis ini telah berjalan konsisten selama lima tahun berturut-turut, sejak 2021. Hingga akhir 2024, total seragam yang sudah disalurkan mencapai 57.956 stel.

Khusus tahun 2025, Kecamatan Sangir menjadi penerima terbanyak dengan 5.942 stel seragam yang disalurkan untuk siswa TK hingga SMP. Rinciannya, 2.056 stel untuk siswa TK/RA, 1.880 stel untuk SD/MI, dan 2.006 stel untuk SMP/MTs.

Setiap siswa mendapatkan dua stel seragam sesuai jenjang pendidikan masing-masing.

Tak berhenti di sana, Bupati Khairunas juga mengumumkan kabar gembira bagi masyarakat Solok Selatan. Mulai tahun ajaran berikutnya, biaya pendidikan untuk seluruh jenjang — termasuk SMA/sederajat — akan digratiskan.

Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama Pemerintah Kabupaten Solok Selatan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam upaya memperluas akses pendidikan berkualitas di daerah.

“Insya Allah, dengan realisasi kerja sama ini, tahun depan orang tua di Solok Selatan tidak perlu lagi khawatir soal biaya pendidikan. Anak-anak kita bisa belajar dengan tenang hingga tingkat SMA,” tutup Khairunas.(Desri Wahida)