UPZ dan Pemerintahan Nagari III Koto Aurmalintang Galang dana Bangun rumah Darani, Peran Perantau Sangat Diharapkan Sekali

 

 kunjungan Wali Nagari III Koto Aurmalintang H.Azwar Mardin SE, ketua UPZ Batubasa Ridhatul Ikhlas, wali Korong Koto Kaciak, Masri basa mantan wali Korong Koto Kaciak, Adrian Salmi dan Darani bersama anak bujangnya.


Padang Pariaman,( Indomen)-UPZ (unit Pengumpulan Zakat) Nagari III Koto Aurmalintang (Batu basa) dan  Pemerintahan nagari galang dana untuk bantu bangun rumah Darani warga Korong Koto Kaciak Nagari III Koto Aurmalintang kecamatan IV Koto Aurmalintang kabupaten Padang Pariaman.

Ketua UPZ Nagari III Koto Aurmalintang Ridhatul Ikhlas yang ditemui di Kantor Wali Nagari III Koto Aurmalintang Kamis (22/9) saat bincang bincang dengan Indomen  mengatakan bahwa UPZ dan Nagari III Koto Aurmalintang atau Nagari Batubasa sedang melaksanakan pembangun rumah Darani melalui Donasi dari masyarakat baik masyarakat Kecamatan IV Koto Aurmalintang baik yang berada di kampung dan juga masyarakat yang berada di perantauan. yakni dengan membuka DONASI PEDULI DARANI melalui rekening Bank Nagari 7100 0220 674666
a/n UPZ Nagari III Koto Aurmalintang.


Terlihat kondisi rumah Darani (60) warga Korong Koto Kaciak Nagari Batubasa, yang tidak layak huni.


Menurut ketua UPZ yang akrab di panggil " Katik Bagindo" hingga hari ini dalam daftar Donasi telah terkumpul dana sebesar RP.18 Juta. Berupa material semen 60 zak dan pasir 3 mobil L 300 atau 4 M3.tapi dana tersebut belum masuk ke UPZ atau ke panitia seluruhnya. Yakni yang belum di cheklis atau belum di contreng ber arti belum masuk ke panitia." Kita memang sangat berharap benatuan dari para perantau untuk bersama-sama membantu membangun kampung dan membantu warga yang kurang mampu,Kata Katik Bagindo.

Sangat jelas di sini dilihat pentingnya peran perantau untuk pembangunan daerahnya, karena mereka merupakan bagian dari yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan suatu perencanaan demi kemajuan daerahnya. Disini sama halnya dengan masyarakat nagari III Koto Auamalintang yang secara bersama memutuskan untuk sama-sama membangun nagarinya. Saat ini banyak pembangunan  yang akan dibuat  agar bermanfaat bagi masyarakat yang masih menetap dikampung halamannya. Jadi peran perantau tadi sangat diharapkan untuk membantu pembangunan nagari . Apalagi kalau terjalin suatu hubungan kerja sama antara perantau dengan pemerintah daerah. 

Lebih lanjut Katik Bagindo yang di dampingi H.Azwar Mardin SE, ketua Bamus Yasmahadi SH, Masri basa mantan wali Korong Koto Kaciak, Bujang Toni dan Jefri sekretaris Kantor Wali Nagari mengungkapkan; bahwa rumah darani (60) janda dan 1 orang anak bujangnya menempati rumah yang tidak layak huni, yakni tinggal di rumah ukuran 4 meter x 6 meter. Atap rumah sudah banyak yang bocor begitu juga dindingnya disana sini banyak bolong bolong. Jadi kalau hujan terpaksa tidak bisa tidur dan malam hari angin dingin masuk melalui dinding yang banyak lubang atau bolong bolong tersebut ungkapnya.


Kondisi terkini rumah Darani setelah dibangun meski belum siap .


Masih menurut Katik Bagindo yang juga pengurus Mesjid Nurul Huda atau mesjid sidang Nagari Batubasa, saat ini sedang dilaksanakan pembangunan rumah layak uni buat Darani semi permanen, ukuran 8 meter x 6 meter (termasuk dapur dan kamar mandi) dan juga pakai teras. Untuk pembangunan rumah Darani sampai selesai di perkirakan di butuhkan dana sekitar RP.35 Juta. Saat ini sangat di butuhkan 5 buah pintu termasuk pintu kamar mandi.

Kami Pengurus UPZ dan pemerintahan Nagari sangat mengharapkan uluran tangan atau bantuan dari dunsanak dunsanak para dermawan untuk mewujudkan impian Darani memiliki rumah layak huni katanya, dengan nada penuh harap (SFR)


0 Komentar