Pemerintah Harus Hadir Disaat Warganya Ditimpa Bencana, Benny Utama Perintahkan Segera Perbaiki Jembatan Yang Putus




Pasaman(Indomen)- Bupati Pasaman H. Benny Utama minta masyarakat yang bermukim di sepanjang bantaran sungai Batang Tapa Nagari Malampah Barat, tetap waspada dan sebaiknya tidak menghuni rumah mereka untuk sementara waktu, guna menghindari ancaman longsor dan banjir yang sewaktu waktu bisa terjadi. 

"Saya minta masyarakat tidak bermalam dulu di rumahnya, sampai kondisi hulu sungai sudah stabil, apalagi curah hujan masih relatif tinggi saat ini,"himbau Bupati.

Dalam peninjuan sejak Kamis pagi (24/02) di Malampah Barat, Bupati Pasaman H. Benny Utama bersama Wakil Bupati Sabar A.S dan kepala OPD teknisnya, menyisiri seluruh lokasi terdampak banjir bandang di wilayah itu. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Benny Utama juga menyerahkan bantuan sembako, alat dapur dan alas tidur kepada keluarga yang rumahnya ikut terendam banjir bercampur lumpur.

Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang dihadapi masyarakat Malampah Barat, Kita sedang diuji dan pemerintah daerah akan selalu hadir bersama masyarakatnya,"tutur Bupati.

Satu tahun sudah pasca diguncang gempa hebat 25 Februari 2022 lalu, kawasan Malampah Kecamatan Tigo Nagari kembali "dilanda' bencana alam.

Sungai Batang Tapa yang membujur disepanjang Nagari Malampah Barat, Rabu (23/02) kemaren meluap. Sedikitnya dua jembatan putus, tiga rumah warga porak poranda dan belasan hektar kebun jagung dan sawah luluh lantak tertimbun material lumpur dan pasir. 

Dari pengamatan Bupati Benny Utama di lokasi, besar dugaan bekas longsoran Gunung Talamau pasca gempa tahun lalu berpotensi menghanyutkan lumpur dan pasir melalui aliran Batang Tapa di saat hujan lebat. 

"Bekas singkapan lereng Gunung Talamau, kondisinya masih labil, dikhawatirkan masiih berpotensi membawa banjir lumpur melalui aliran Batang Tapa ini,"ingat Bupati. 

Melalui perangkat Nagari, Kepala Jorong, Babinsa maupun Bhabinkhamtibmas, Bupati minta untuk ikut menjelaskan kepada masyarakat tentang potensi kerawanan bencana yang dapat ditimbulkan.

Tentang jembatan yang hanyut, Bupati Benny Utama perintahkan Dinas PU untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan, agar arus tranportasi di Nagari Malampah Barat normal kembali secepatnya.

Terhadap lahan pertanian yang rusak, Dinas Pertanian diinstruksikan untuk memberikan bibit tanaman yang diminta warga, agar para petani dapat segera bercocok tanam kembali diarea kebun masing masing. 

Sementara Wakil Bupati Sabar AS mengingatkan agar disaat hujan, masyarakat waspada dan menjauh dari bantaran sungai. 

"Hindari aktifitas disaat hujan, apalagi jika terlihat hujan di hulu sungai, atau di kawasan Gunung Talamau,"pesan Wabup Sabar AS.
Pasaman(Indomen)--Bupati Pasaman H. Benny Utama minta masyarakat yang bermukim di sepanjang bantaran sungai Batang Tapa Nagari Malampah Barat, tetap waspada dan sebaiknya tidak menghuni rumah mereka untuk sementara waktu, guna menghindari ancaman longsor dan banjir yang sewaktu waktu bisa terjadi. 

"Saya minta masyarakat tidak bermalam dulu di rumahnya, sampai kondisi hulu sungai sudah stabil, apalagi curah hujan masih relatif tinggi saat ini,"himbau Bupati.

Dalam peninjuan sejak Kamis pagi (24/02) di Malampah Barat, Bupati Pasaman H. Benny Utama bersama Wakil Bupati Sabar A.S dan kepala OPD teknisnya, menyisiri seluruh lokasi terdampak banjir bandang di wilayah itu. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Benny Utama juga menyerahkan bantuan sembako, alat dapur dan alas tidur kepada keluarga yang rumahnya ikut terendam banjir bercampur lumpur.

Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang dihadapi masyarakat Malampah Barat, Kita sedang diuji dan pemerintah daerah akan selalu hadir bersama masyarakatnya,"tutur Bupati.

Satu tahun sudah pasca diguncang gempa hebat 25 Februari 2022 lalu, kawasan Malampah Kecamatan Tigo Nagari kembali "dilanda' bencana alam.

Sungai Batang Tapa yang membujur disepanjang Nagari Malampah Barat, Rabu (23/02) kemaren meluap. Sedikitnya dua jembatan putus, tiga rumah warga porak poranda dan belasan hektar kebun jagung dan sawah luluh lantak tertimbun material lumpur dan pasir. 

Dari pengamatan Bupati Benny Utama di lokasi, besar dugaan bekas longsoran Gunung Talamau pasca gempa tahun lalu berpotensi menghanyutkan lumpur dan pasir melalui aliran Batang Tapa di saat hujan lebat. 

"Bekas singkapan lereng Gunung Talamau, kondisinya masih labil, dikhawatirkan masiih berpotensi membawa banjir lumpur melalui aliran Batang Tapa ini,"ingat Bupati. 

Melalui perangkat Nagari, Kepala Jorong, Babinsa maupun Bhabinkhamtibmas, Bupati minta untuk ikut menjelaskan kepada masyarakat tentang potensi kerawanan bencana yang dapat ditimbulkan.

Tentang jembatan yang hanyut, Bupati Benny Utama perintahkan Dinas PU untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan, agar arus tranportasi di Nagari Malampah Barat normal kembali secepatnya.

Terhadap lahan pertanian yang rusak, Dinas Pertanian diinstruksikan untuk memberikan bibit tanaman yang diminta warga, agar para petani dapat segera bercocok tanam kembali diarea kebun masing masing. 

Sementara Wakil Bupati Sabar AS mengingatkan agar disaat hujan, masyarakat waspada dan menjauh dari bantaran sungai. 

"Hindari aktifitas disaat hujan, apalagi jika terlihat hujan di hulu sungai, atau di kawasan Gunung Talamau,"pesan Wabup Sabar AS.(Andra)

0 Komentar