Solok Selatan(Indomen) – Kegiatan pembagian daging kurban yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan pada Sabtu (7/6/2025) di halaman Kantor Bupati berakhir kacau. Sejumlah warga mengaku kecewa karena daging yang seharusnya mereka terima, tak kunjung didapat, meski telah mengantongi kupon resmi.
Distribusi daging dari 38 ekor sapi kurban tersebut dikerjakan oleh hanya sekitar 20 orang, menyebabkan antrian panjang dan keterlambatan. Warga yang telah hadir sejak pagi hari merasa terabaikan dan mulai resah akibat minimnya pengaturan dari pihak panitia.
“Sudah antri dari pagi, tapi ketika giliran saya, katanya dagingnya habis,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Mirisnya, proses pembagian daging justru dilakukan dari atas mobil, bukan melalui tenda-tenda distribusi yang telah disediakan. Ini menyebabkan warga berkerumun tanpa pengaturan, yang pada akhirnya memicu suasana tidak kondusif.
Beberapa anggota Satpol PP yang bertugas di lokasi bahkan turut naik ke atas mobil untuk membagikan daging, alih-alih mengatur kerumunan. Pembagian juga dinilai tidak transparan karena jumlah kantong daging yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah kupon yang diserahkan.
“Lima kupon hanya dapat empat kantong. Empat kupon dapat tiga kantong. Ini bikin warga tambah emosi,” ujar warga lainnya.
Puncak kekisruhan terjadi ketika salah satu panitia menyatakan daging telah habis, padahal ratusan kupon masih belum ditukar. Mobil pembawa daging kurban pun buru-buru meninggalkan lokasi di tengah kerumunan, hingga dikejar oleh warga yang menggunakan sepeda motor.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemkab Solok Selatan terkait kekisruhan ini. Masyarakat berharap kejadian ini menjadi evaluasi penting bagi pemerintah daerah dalam pelaksanaan kegiatan sosial ke depannya, terutama yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak.(Desri Wahida)
0 Komentar