![]() |
Terlihat masyarakat sedang memasak lamang di komplek Mesjid Nurul Huda (Mesjid Raya) Batu Basa Jum'at (5/9/2025). |
PADANG PARIAMAN, (indomen)--- sudah menjadi tradisi umat Islam dalam rangka memperingati hari lahir Nabi islam "Muhammad Saw". Umat Islam juga enggelar berbagai acara Bernuansa islam yang dipadukan dengan budaya lokal.
Salah satu diantaranya" Mesjid Nurul Huda" Batu basa, Nagari III Koto Aurmalintang, kecamatan IV Koto Aurmalintang, kabupaten Padang Pariaman, provinsi Sumatera Barat.
![]() |
One-one dan Cik Uniang tengah mempersiapkan lamak dan beras ketan isi lamak untuk di bakar ( dimasak). dengan cara bersama-sama sambil bersenda gurau. |
Seperti disampaikan ketua Mesjid Nurul Huda Adiwirnan di dampingi Dahdir,SH, Adrian Salmi serta beberapa pengurus masjid Nurul Huda Batu Basa Jum'at (5/9/2025) bahwa di Mesjid Nurul Huda melaksanakan peringangatan Maulid nabi Muhammad Saw setiap tahun yakni setiap 12 rabiul awal.
Peringatan maulid nabi Muhammad Saw, diperingati oleh umat Islam sebagai ke gembiraan dan penghargaan atas perjuangan Rasulullah Muhammad Saw, membawa umat manusia ber akhlak dan berpikemanusiaan
Awalnya peringatan maulid nabi Muhammad Saw, ini pertama kali di Mesir jauh setelah Nabi islam Muhammad Saw wafat. Diperkirakan pada abat ke 11 M.Peringatan maulid nabi Muhammad Saw biasanya dengan melaksanakan kegiatan: pembacaan Al-Qur'an, bershalawat, berzikir dan bersedekah.
Ketua Mesjid Nurul Huda (Mesjid Raya) Batu Basa Adiwirman.ST didampingi Dahdir, SH, Adrian Salmi dan pengurus serta masyarakat Batu Basa yang ditemui di komplek Mesjid Raya Batu Basa)Mesjid Nurul Huda Jum'at (5/9/2025) terlihat sedang melakukan kegiatan persiapan menyiapkan jamuan atau juadah untuk jamuan Jum'at malam dan juga jamuan akhir yakni santok bersama besok Sabtu (6/9/2025).
Terlihat pengurus dan masyarakat baik laki-laki dan kaum ibu sibuk dengan kegiatan ada yang sedang mengisi buluh talang dengan beras pulut lengkap dengan santan dan daun pandan musang, ada mengukur/memarut kelapa, ada yang sedang memotong - motong daging dan ikan untuk lauk dan sayur makan bersama masyarakat Jum'at malam dan juga santok ( makan bersama) menjelang kegiatan mendengarkan Dikie /pembacaan shalawat oleh 4 pasang urang Siak yang diundang oleh Pengurus mesjid. Tahun ini panitia/pengurus menyediakan 500 buah buluh talang untuk bikin lamang dan beras pulut 200 kg, sebut Ediwirman.
Sedangkankegiatan peringatan Maulud Nabi saw, di mesjid Nurul Huda, malam ini setelah sholat Isa Mendengarkan Tausiah/Ceramah Agama tentang maulud nabi Muhammad Saw yang akan di sampaikan oleh ustad Dr H.Firdaus AN, MHi, yang juga pengurus MUI sumatera Barat.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan badikie oleh 4 pasang guru/ urang Siak sampai pagi, yang akan dihadiri oleh Ninik mamak, imam khatib dan masyarakat Batu Basa Nagari III Koto Aurmalintang, kecamatan IV Koto Aurmalintang.
kemudian besok hari Sabtu setelah minum dan sarapan pagi dilanjutkan kembali badikie oleh 4 pasang urang siak sampai waktu sholat Zuhur. Biasanya jelang santok masyarakat masing-masing suku akan membawa Gajombong, jamba berisi nasi serta lauk untuk dimakan dan juga lamang..Gajombong berupa pohon yang mana setiap ranting berisi uang yang di gantung- gantungkan.Uang yang dalam gajombong tersebut adalah sadekah dan wakaf dari masyarakat untuk kegiatan di Mesjid Raya Batu basa ini, ucap Dahdir. (Syaf).
0 Komentar