Kejaksaan Negeri Solok Selatan Gelar Kuliah Umum Hakordia 2025, Tekankan Peran Generasi Muda dalam Pemberantasan Korupsi




Solok Selatan, (Indomen) - Kejaksaan Negeri Solok Selatan menggelar Kuliah Umum dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025 dengan tema "Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat". Kegiatan ini berlangsung di Aula Kejaksaan Negeri Solok Selatan dan diikuti puluhan mahasiswa/i dari berbagai kampus di Solok Selatan yang tergabung dalam BEM STIE dan BEM STKIP Widyaswara Indonesia.

Kepala Kejaksaan Negeri Solok Selatan, Dahniar, S.H., M.H., bersama Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Irvam R. Prayogo, S.H., M.H., turut hadir sekaligus menjadi narasumber dalam kuliah umum tersebut.

Dalam sambutannya, Kajari menegaskan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang berdampak langsung terhadap kemakmuran masyarakat. Karena itu, ia menekankan pentingnya peran seluruh elemen bangsa, khususnya generasi muda, sebagai agen perubahan. Generasi muda diharapkan terus aktif dan berperan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

Para peserta kuliah umum mendapatkan materi terkait upaya pencegahan serta pemberantasan tindak pidana korupsi, peran strategis Kejaksaan dalam penegakan hukum, hingga pentingnya membangun budaya antikorupsi sejak dini. Mahasiswa juga berkesempatan berdialog langsung dengan pemateri, menyampaikan pandangan, serta mendiskusikan isu-isu antikorupsi baik di lingkungan pendidikan maupun masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Kejaksaan Negeri Solok Selatan berharap semangat antikorupsi semakin tertanam kuat di kalangan generasi muda. Sinergi yang baik antara aparat penegak hukum dan masyarakat diharapkan mampu mewujudkan Indonesia yang lebih makmur, bersih, dan berkeadilan.

Momentum Hakordia 2025 turut menjadi pengingat bahwa pemberantasan korupsi memerlukan komitmen dan konsistensi seluruh elemen bangsa. Generasi muda, sebagai moral force dan penggerak literasi publik, memiliki peran penting dalam mengawal tata kelola pemerintahan agar berjalan transparan dan bebas dari praktik koruptif.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hakordia Tahun 2025 yang dilanjutkan dengan upacara puncak dan pembagian souvenir pada 9 Desember 2025.(Desri Wahida)

0 Komentar