Pangulu suku Piliang Aur Malintang
Padang Pariaman( Indomen)- Kaum Suku Caniago di Nagari III koto Aur Malintang baralek Gadang. Setelah menjabat Panungkek Dt.Sinaro Panjang sejak tahun tahun 2006 akhirnya Armontoni dikukuhkan sebagai Datuk Sinaro Panjang, dalam kaum suku Caniago, yang prosesi penobatannya dilaksanakan Senin(5/9) di Batu Caluang.
Datuk di Minangkabau adalah gelar adat yang diberikan kepada seseorang melalui kesepakatan suatu kaum atau suku yang ada di wilayah Minangkabau (provinsi Sumatra Barat sekarang) dan selanjutnya disetujui sampai ke tingkat rapat adat oleh para tokoh pemuka adat setempat (Kerapatan Adat Nagari biasa disingkat dengan KAN). Gelar ini sangat dihormati dan hanya dipakai oleh kaum lelaki Minang yang akan atau telah menjadi pemangku adat/tokoh pemuka adat atau Penghulu (nama lain dari Datuk) bagi suatu suku atau kaum tertentu di Minangkabau.
dan Sunagi Pingai
Seorang penghulu di Minangkabau berkewajiban untuk memimpin, memelihara dan melindungi kaumnya sehingga anak- kemenakannya merasa aman dan tentram. Seorang datuk atau penghulu mempunyai martabat yang tinggi dimata anak kemenakannya dan anak kemenakan kaum lainnya.
Martabat seorang penghulu yang tinggi itu disebabkan oleh sebagaimana ungkapan adat Minangkabau “Tumbuah dek ditanam, tinggi dek dianjuang, gadang dek diramba“, artinya kebesaran seorang pangulu karena dibesarkan oleh kaumnya dan biasanya untuk “batagak gala” (mendirikan penghulu dilakukan berdasarkan proses adat dengan menyembelih kerbau untuk menyematkan gelar kepada penghulu dan diberitahukan kepada masyarakat Nagari, sehingga anak-kemenekan berkewajiban untuk menghormati dan mematuhi setiap keputusan yang sudah dibuatnya.
Patah Tumbuh hilang Baganti, demikian puula dengan sosok Armontoni, yang merupakan generasi ke empat untuk memangku jabatan Datuk setelah meninggalnya By Ketek yang menjabat lebih kurang 30 tahun.Prosesi penobatan Armontoni dilakukan oleh Ninik Mamak yang ada di Nagari III Koto Aur Malintang Selatan yang dipimpin oleh Basa Adat Rangkayo Bandaro,Pangulu suku Piliang Aur Malintang.Pengukuhan dalam melewakan gala itu berjalan hikmat di awali dengan pelepasan tiga kali dentuman bedil balansa.
Perhelatan pengukuhan tersebut dimeriahkan oleh penampilan Indang tigo jerong, Tandikek,Sungai Sariak dan Pauh Kamba yang berlangsung sejak Minggu malam dan berakhir Senin malam.
Armontoni, usai dikukuhkan menyebutkan dengan telah dilewakan ya gelar Datuk Sinaro Panjang ini dengan sorak serantau Senin sore, maka terjawab sudah keraguan banyak pihak, mengingat jabatan Panungkek yang ia sandang 17 tahun lalu.
" Kami berharap kepada semua pihak terutama sanak kemenakan kami untuk bersama sama membangun harkat dan martabat kaum suku Caniago",ujar Datuak Sinaro Panjang.Ditambahkannya, kepada semua pihak yang telah membantu seksesnya acara pengukuhan ini Datuk Sinaro Panjang mengucapkan terima kasih baik yang ada di ranah maupun di rantau.
Secara terpisah Rangkayo Bandaro, kepada Indomen menyebutkan, bahwa memang sudah sewajarnya saudara Armontoni untuk diangkat mengingat pengalaman yang bersangkutan selama ini dalam membangun dan mengayomi sanak kemenakannya.
"Mudah-mudahan kehadirannya membawa angin segar dan kemajuan bagi masyarakat Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, tentu yang berkaitan dengan adat Salingka Nagari.
Armontoni Datuak Sinaro Panjang Lahir 7 sept 1974 di kp tjg Aur malintang. Pendidikan yang dialalui Sekolah SDN 03. Aur Malintan,SMPN 1 Amal,SMSRN 1990-1992 SISRI.SMAN 1 Duri Riau 1992 -1994,Kuliah diTamsis 2016 belum selesai
Pengalaman organisasi yang elah digeluti Th 1999 Ketua pemuda / pelatih Volly ball Putra awan, th. 2000 Menikah dgn Erni darwati, tahun 2001-2005
Ketua pemuda Suku di Nagari, Tahun 2004 - 2010 tenaga Honorer guru SMPN 1 IV koto Aur malintang, Tahun 2008-2013 TPK/Upk /PL PNPM MP, 2014 -2015 Kader Pamsimas, th 2015-2019 sekretaris Nagari III kamsel(Sfr)
0 Komentar