Wakil Walikota Mardison Mahyuddin Canangkan Kurai Taji sebagai Desa Binaan DPC Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Pariaman

 



PARIAMAN( Indomen) – Wakil Walikota Mardison Mahyuddin selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting (TPPAS) Kota Pariaman menyatakan peran ahli gizi, penting kehadiranya di tengah masyarakat. Diharapkan, para ahli gizi ini, dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat di Pariaman.

Hal tersebut dikatan Wawako Pariaman ini saat mencanangkan Kurai Taji sebagai Desa Binaan DPC Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kota Pariaman, Selasa (14/2).

Pencanangan Desa Kurai Taji, ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan tumpeng oleh Wawako Mardison disaksikan Sekretaris Dinas Kesehatan, Satri Yerlina, Kepala Puskesmas Kurai Taji, Hendri Putra, Ketua DPC Persagi Kota Pariaman, Elvia Desianti, Sekretaris Camat Pariaman Selatan, Rempi, Kepala Desa Pauh Kuraitaji, Jaswirman beserta tamu .

“Kasus stunting saat ini telah menjadi program prioritas nasional, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh presiden dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, semua stakeholders harus bekerjasama dan berkomitmen untuk mencegah masalah stunting ini ,” ujarnya.

Dijelaskan Wawako Mardison bahwa yang menyebabkan terjadinya kasus stunting ini adalah kurangnya gizi pada anak. Dimulai pada saat ibu mengandung sampai bayi berusia 2 tahun harus mendapat asupan gizi yang memadai dan sesuai kebutuhan.

Selanjutnya, imunisasi anak juga harus lengkap. Imunisasi menghambat terjadinya perkembangan virus dan bakteri dalam tubuh yang dapat mengganggu pertumbuhan anak. Jika kita secara rutin memeriksa kesehatan anak, insyaallah anak menjadi sehat dan kuat, terjauh dari masalah stunting.

Sementara Sekretaris Dinkes Kota Pariaman, Satri Yerlina mengatakan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka stunting di Kota Pariaman mengalami penurunan yakni 16 persen.(Syaf)

0 Komentar