SPENSA 77 |
Oleh Yulinur Sadar ( Wapimred Indomen)
Padang, Indomen-Pandan View di Kawasan Wisata Mandeh, tertumpah semua kerinduan. Bak rasa masih ketika habis mengikuti pelajaran olahraga disekolah. Ada nan berlari untuk ikut berfoto, berebut ingin didepan. Ada saling berpegangan, mangulek sambil berjalan ,tertawa, saling dorong semua itu untuk meluapkan rasa kangen, menjemput rasa kangen 46 tahun lalu ketika masih berseragam putih putih. Terik Matahari, ramainya jalanan, tak membuat rasa letih. Aku tertawa, ingat masa lalu saat menuntut ilmu di SMP 1 Padang, tanpa disadari disela tawa itu, di dua kelopak mataku tergenang air mata" Ah aku menghela nafas panjang dan ngusap kedua mataku dengan tangan yang telah mulai keriput ini." Ketika aku hanyut dalam masa lalu, sahabatku, Afrizal mengajak untuk berfoto ria di jalanan nan panas dan ramai itu. Kepiawaian Yusrita Yanti (YY) memandu,memilih untuk berfoto ria menjelang sampai di Pandan View luar biasa. Dan suasana memang sulit dilupakan.
Begitu pula kerja keras trio, Afirizal Mukhtar, Ernawati, Tati Usman, sejak keinginan ingin menggelar " Taragak Basuo "ini patut diacungkan jempol, sehingga acara terselenggara begitu apik, tertatarapi ,luar biasa.
Masa panjang persahabatan yang terpatri 46 tahun, tak pelak mungkin ini lah persahabatan se umur hidup. Satu sama lain, masih tetap bagaluak seperti waktu dulu, saling menunjuk, berkisah nan lucu lucu, lalu tertawa bersama, kadang kadang terlintas di benakku, akan kah ini bisa dikejar lagi ? Ah entalah, nan pasti usia makin larut, keriput tangan semakin menjelas. Lalu ketika kesendirian, berlari sia nan kadi kaja, bamanuang sia nan ditunggu. Masa lalu tentu saja menjadi sebuah kenangan untuk dibaca ketika sendiri.
Pandan Vieu kini jadi saksi, betapa kokohnya kami untuk tetap bersatu, untuk tetap memberikan yang terbaik satu sama lain" Hari ini baru hanya hadir 47 orang mungkin diwaktu lain nanti lebih banyak, mari kita ajak kawan kawan lain untuk bersama, dalam kondisi apapun dia",ujar Muhamad Hidiyat selaku Ketua Alumni SMP I Padang kota Padang.
Kita jangan lelah untuk mengajak kawan kawan lain bersama sama kita. Apapun keadaannya, bagaimanapun dia mari selalu kita ajak kawan kawan kita bersama dalam suka dan duka.
Begitu pula Ketua Alumni SMP I Padang untuk Nasional, Indra Cakra tak henti selalu mengatakan, ini wadah kita berkumpul, disini kita berbicara, disini kita untuk saling membantu satu sama lain. SPENSA 77 ini wadah kita, rumah kita, kata Cakra penuh semangat. Usai memberikan sambutan, lalu Ketua Panitia Taragak Basuo, Afrizal Mukhtar balagu, Rang Pauh Bakudo Limo
Suana makin meriah, semua artis Spensa saling bergantian mengeluarkan kemampuannya, ada Yy, Edi Martadhinata, Muhamad Hidayat, Yeni, Evi Amir, Indra Cakra, Handrianus, Yulinur Sadar dan lainnya. Kali ini pentas tanpa di hadiri artis lainya, Zahara, Desri Ayunda, Tabe, Irayanti, Dodi, Faisal dan beberapa artis lainya.
Seharian di Pandan View, lagu Kapan kapan, Koes Ploes membuat suasana yang tadi ceriah, meriah berobah seketika. Baru saja menerima hadiah dopres yang disediakan Yy, dan kami bagaduru mengambil hadiah. Duduk sejenak, lagu Kapan kapan itu pun berkumandang, satu persatu kami maju kedepan lalu bernyanyi bersama, saling bersalaman, berangkulan, sebagian mengadah keatas menatap langit untuk menahan air mata agar jangan jatuh, sebagian menekur menatap bumi, mengingat begitu cepatnya suasana berputar.
Penantian panjang, berencana lama, akhirnya dipisahkan oleh waktu nan terbatas. Rasanya waktu ini ingin diputar kembali kebelakang menjemput kenang kenangan yang terbentuk 46 tahun lalu, aahh itu. Selamat jalan kawan kawan, biarlah Pandan View jadi saksi kebersamaan kita tetap utuh, biarlah di Pandan View ini kita tinggalkan pula kenangan yang sedikit.
Dada ini terasa sesak ketika melihat kawan kawan melangkah menuruni anak tangga berbaris serupa ketika masuk lokal, tampak, Edi Martadhinata, Edi Kabel, Heranof Firdaus, Tien Hermansyah, Evi Amir, Ernawati, is Inyak, Novinaldi, Handrianus, Lili, Wit, Yulfia, Novi, Indra Cakra, ,M. Hidayat, Lucia Yuliani, Desmediani, Ermita, Tati Usman, Rien, Ostian Taslim, Opet, Latifah, Netti Herawati, Afrizal Muhktar, Yet Asmawel, Nelly Syoyan, Anduang Iin, YY, Gunety, Zetni, semua dengan lambaian tangan, satu persatu menaiki mobil. Selamat sahabat sahabatku, mungkin esok ataupun dilain waktu kita bersua lagi. (Yulinur Sadar)
0 Komentar