Deretan Latihan Kopassus Paling Ekstrem Bikin Tentara Luar Negeri Takut, Nomor 1 Nyawa Taruhannya

 



Jakarta ( Indomen)- Deretan latihan Kopassus paling ekstrem yang bikin tentara luar negeri takut, menarik untuk dibahas.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan bagian dari Komando Utama Tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, Penembak Jitu, Pengintaian dan Anti Teror.

Pelatihan yang harus diikuti sebelum resmi menjadi prajurit baret merah sangat berat, karena berbeda dengan pelatihan pasukan reguler yang lain. Bahkan ada pelatihan Kopassus yang diberi nama ‘hell week’ atau minggu neraka.

Berikut deretan latihan kopassus paling ekstrem yang bikin tentara luar negeri takut dilansir beragam sumber, Senin (11/9/2023).

1. Latihan Dopper

Dalam sesi latihan ini, prajurit Kopassus diharuskan untuk merangkak di atas lumpur dengan jarak tertentu. Saat merangkak, mereka akan dilempari peluru oleh tim pelatih agar bisa melatih mental dan fisik mereka sebelum diterjunkan ke pertempuran yang sebenarnya.

Pelatihan ini dapat membantu Kopassus untuk merangkak dengan cepat. Karena peluru yang digunakan dalam latihan ini adalah peluru asli yang akan dijatuhkan di dekat badan mereka

2. Latihan Menyelam

Meskipun Kopassus merupakan bagian dari TNI Angkatan Darat, mereka tetap harus memiliki kemampuan untuk menyelam. Pada pelatihan ini, prajurit Kopassus harus menyelam di kolam Tribuana yang biasa digunakan oleh Pasukan Katak (Kopaska).

Kolam ini memiliki kedalaman hingga 16 meter. Terdapat sebuah rekor yang diraih oleh seorang penyelam Kopassus, karena ia berhasil bertahan hingga 2 menit 3 detik di kolam Tribuana tanpa menggunakan alat.3. Latihan Survival

 

Latihan ini juga dinamakan hell week atau minggu neraka. Karena pada sesi latihan ini, prajurit akan dilatih secara fisik, mental, dan kekuatan spiritual. Mereka harus berusaha bertahan hidup di hutan liar dengan bekal yang sangat sedikit.

Dengan bekal yang sedikit, mereka diharuskan untuk mencari makanan dan berhati-hati dalam mendapatkan makanan tersebut. Karena mereka wajib bisa membedakan tanaman beracun, berburu hewan liar, dan lain sebagainya dengan alat yang diberikan.

Para prajurit dilepas di hutan pada pagi hari dan harus sampai di titik tujuan sebelum jangka waktu tertentu. Saat pelatihan akan ada instruktur latihan yang berperan sebagai musuh. Jika tertangkap, prajurit akan dipaksa untuk membocorkan informasi yang diberikan saat awal latihan dengan cara disiksa..(H/IND)

0 Komentar