Kadis Diknas Padang Pariaman Drs.Anwar : Insiden Tewasnya Aldelia Rahma Karena Terbakar Saat Goro,Diserahkan Pada Kepolisian

 





PADANG PARIAMAN, (indomen)--- Malang tidak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih..."Pepatah petitih ini terjadi dalam kehidupan manusia ..Seperti  yang dialami oleh Aldelia Rahma, murid kelas 4 Sekolah Dasar (SD) Negeri 10 IV Koto Aur malintang atau sekolah SD Durian Jantung, Nagari III Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, provinsi Sumatera Barat.

Aldelia Rahma (11 tahun), meninggal dunia. Meninggal dunia disebabkan karena terbakar, ketika goro bersama teman sekelas di sekolah tempatnya menimba pendidikan.

Ketika dikonfirmasi pada "Joni waldat " Guru olahraga di sekolah tersebut, mengatakan:  pada hari kejadian Rabu(28/2/2024) lokal kelas 4 belajar olah raga. 20 menit terakhir belajar olah raga tersebut, murid kelas 4 , di ajak oleh guru olah raga melaksanakan gotong royong membersihkan sekolah, murid perempuan membersihkan dalam lokal sedangkan yang laki laki diajak membersihkan bagian luar kelas. salah seorang guru (A) menghidupkan api untuk membakar sampah yang sudah dikumpulkan siswa.

Pada saat pembakaran sampah itu, siswa mengelilingi api yang sudah menyala, dan melemparkan sampah. Ada salah satu murid laki-laki sengaja menyiram nyiramkan Bahan Bakar Minyak (BBM) minyak tanah ke unggukan sampah dan mengenai badan korban Aldelia. Dan pada saat itu angin kencang Tidak ayal lagi, api membakar pakaian Adelia, katanya. Ketika api sudah hidup di pakaian korban, korban memekik minta tolong, saya jarak dengan korban hanya sekitar 4 meter. Lalu saya kejar dan mematikan api yang sedang membakar pakaian olahraga Ardila Rahma dengan mengurut api itu dengan tangan, bahkan tangan saya juga turut terbakar, ucap Joni waldat dengan mimik serius.

Menyaksikan peristiwa itu, murid yang melingkar dekat unggunan sampah tadi langsung panik dan berhamburan. Aldelia langsung cari air untuk menyiram badannya untuk menyelamatkan diri, tapi malang baginya, kamar mandi terkunci, karena ada guru yang sedang membersihkan WC, sementara api terus membakar pakaiannya. Karena api yang masih membakar pakaiannya, ia berlari ke ruang kelas.

Setelah api dapat dipadamkan oleh guru guru sekolah tersebut, Aldila langsung dibawa ke puskesmas Batu Basa.
Karena luka bakar yang dialami korban, ia dirujuk ke RSUD Lubuk Basung, kemudian RSUD Lubuk Basung merujuk ke RSUP M Djamil Padang. 

Hal senada juga di ucapkan Asmaniar ,S.Pd kepala sekolah SDN10 IV Koto AurMalintang yang ditemui di sekolah di durian Jantung,Rabu kemaren mengatakan, bahwa  ketika kejadian pihak sekolah sangat peduli dengan musibah yang dialami muridnya itu.

 Diantaranya mengantarkan ia berobat ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Lubukbasung, dan mengurus Rujukan ke RS M.Jamil Padang. Juga mengaktifkan kartu BPJS dari Aldelia Rahma yang sudah tidak aktif karena menunggak. Juga biaya untuk perawatan Aldelia pihak sekolah SDN 10 IV koto Aur malintang telah mengeluarksn biaya lebih dari RP 14 juta, juga ada tambahan dari 23 sekolah lainnya sekitar Rp.10 juta.Jadi total upaya kami untuk membantu pengobatan Aldelia Rahma (almarhum) sudah Rp.24 juta.

Ketika di konfirmasikan pada kepala dinas Pendidikan Drs.Anwar yang ditemui di sela sidang paripurna DPRD kabupaten Padang Pariaman Senin (27/5/2024), bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman mengucapkan : Turut berduka cita atas insiden yang dialami anak kita Aldelia Rahma, meskipun telah diupayakan pengobatan secara maksimal , namun Aldelia rahma menghembuskan napas terakhirnya dalam perawatan di RSU M.Jamil Padang Selasa (21/5/2024).

Selain itu di sebutkan Anwar, menyangkut kasus insiden tersebut, saat ini sedang dalam proses penyelidikan. Dan kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian, polres Kota Pariaman.Jadi kami dinas pendidikan dan Kebudayaan, menunggu hasil dari penyelidikan dulu, bagaimana hasilnya kita lihat nanti, ucapnya serius. (Syaf).

0 Komentar