Bimtek Kepenulisan Berbasis Konten Lokal: Ada Hal Baru yang Membuka Pikiran Pembaca




 Padang ( Indomen ) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat memberikan pembekalan kepada 60 orang penulis.  Target utamanya, peserta mampu menulis karyanya yang berakar kepada budaya lokal, melestarikan serta mempromosikan nilai-nilai budaya lokal melalui tulisannya.

“Bimbingan teknis kepenulisan berbasis konten budaya lokal dengan tema Mengangkat Kearifan Lokal dalam Karya Tulis, Menyelami Keunikan Budaya Sumatera Barat" kata Ketua Panitia Dian Dewi Kartika S.Sos, yang sehari-hari Kabid Deposit, Pengembangan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, Dinas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat.

Peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, pustakawan dan masyarakat umum se-Sumatera Barat. Mereka terpilih karena karyanya lolos seleksi dari tiga narasumber.Proses pemilihan peserta, kata Dian, diawali dengan rekrutmen umum yang dipublikasikan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat diberbagai media. Ada 195 naskah yang diterima panitia.

Semua naskah dibaca dan diseleksi Firdaus Abie (Wartawan, Sastrawan), Muhammad Fadli, Dian Hasfera  (Dosen UIN Imam Bonjol), Yona Primadesi (Dosen Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang). Sebanyak 60 penulis karya terbaik diundang untuk menjadi peserta Bimtek.

Peserta terpilih adalah mereka yang memiliki karya spesifik. Ada banyak budaya, adat dan kebiasaan masyarakat Minangkabau selama ini yang tidak muncul kepermukaan. Ada sejumlah tokoh hebat dimasa lalu yang nyaris terlupakan selama ini. 

“Tulisan-tulisan mereka memberikan warna baru dalam pengetahuan dan menyebarluaskan informasi tentang kekayaan yang dimiliki, namun selama ini nyaris tidak diketahui banyak orang,” kata Dian sembari menyebutkan, karya tulis tersebut akan dimaksimalkan sebelum dijadikan buku.

Proses Bimtek berlangsung selama tiga bulan. Tiga kali pertemuan tatap muka. Sisanya melalui proses di luar jaringan. Satu sesi tatap muka sudah dilakukan. Peserta dibekali dengan teknis menulis dan menghimpun sumber-sumber informasi.

Yona Primadesi memberikan bimbingan Menulis Feature Kebudayaan. Muhammad Fadli memberikan materi tentang seluk beluk Konten Lokal Minangkabau. Dian Hasfera terkait bagaimana menghimpun dan memaksimalkan sumber informasi, sehingga bisa digali hal-hal yang selama ini tidak muncul kepermukaan. Firdaus Abie memandu peserta bagaimana agar tulisan bisa terasa hidup dan pembaca seakan berada di lokasi kejadian.

Bimtek kepenulisan berbasis konten budaya lokal dibuka Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat Jumaidi, S.Pd, M.Pd. Ia mengapresiasi peserta yang telah memunculkan karya tulis berbasis konten lokal, apalagi ada hal baru atau yang nyaris tidak muncul kepermukaan, justru hadir ditulis peserta.
“Karya ini sesuatu sekali,” katanya.Dari naskah tersebut, ada hal baru yang akan membuka mata dan pikiran pembaca.(Rilis)

0 Komentar