Solok Selatan (Indomen) - Kabupaten Solok Selatan kembali mencatatkan sejarah penting dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Pada Kamis (26/6/2025), PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) meresmikan dimulainya proyek tahap dua pengembangan pembangkit listrik panas bumi dengan target kapasitas 80 MW. Peresmian dilakukan secara virtual bersama 15 provinsi lainnya di Indonesia.
Proyek yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir ini memberikan kontribusi signifikan bagi penerimaan daerah. Dari produksi listrik tahap pertama, SEML menyumbang sekitar Rp29,5 miliar per tahun ke kas daerah Solok Selatan. Rinciannya terdiri dari bonus produksi sekitar Rp7 miliar, Dana Bagi Hasil Pajak (PPh dan PBB-P5L) sebesar Rp13 miliar, PNBP Royalti sebesar Rp9 miliar, dan Landrent senilai Rp500 juta per tahun.
Besarnya angka tersebut menempatkan PT SEML sebagai salah satu kontributor terbesar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Solok Selatan.
Namun, di balik capaian tersebut, mulai muncul pertanyaan dari masyarakat: dapatkah SEML menghadirkan program subsidi atau listrik gratis bagi warga sekitar? Masyarakat menilai, selain memberikan kontribusi bagi kas daerah, manfaat langsung yang dirasakan warga secara personal juga penting untuk diperjuangkan.
"Kalau kontribusi untuk daerah sebesar itu, kami berharap ada bentuk nyata yang bisa langsung dirasakan masyarakat. Mungkin lewat subsidi listrik atau bantuan listrik gratis bagi warga kurang mampu,” ujar Desri Wahida, seorang warga yang juga pemerhati kebijakan publik.
Permintaan tersebut dinilai relevan, mengingat proyek panas bumi ini juga berdampak pada lingkungan dan ruang hidup masyarakat sekitar. Harapannya, PT SEML tidak hanya berperan dalam mendorong energi ramah lingkungan dan pembangunan ekonomi, tapi juga memperkuat keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Sementara itu, pemerintah daerah diharapkan dapat memfasilitasi dialog antara masyarakat dan pihak perusahaan untuk menjajaki kemungkinan program tanggung jawab sosial (CSR) di bidang energi.(Desri Wahida)
0 Komentar