Wakil Walikota Payakumbuh Elzadaswarman, Sambut Dengan " Haru Biru " Atlet Muda peraih Medali Emas Kejurnas Tenis





Payakumbuh,(indomen),- Aura kompetisi yang penuh semangat namun tetap menjunjung tinggi sportivitas menyelimuti ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Dibawah Pelti (TDP) yang digelar di Lapangan Tenis Kampus UIN Batusangkar, Tanahdatar, dari tanggal 18-22 Juni 2025 lalu. 

Turnamen ini berhasil menarik perhatian ratusan petenis cilik berbakat dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia, menunjukkan potensi besar generasi penerus olahraga tenis Tanah Air.

Sejak hari pertama, para peserta unjuk gigi dengan kemampuan bermain tenis yang memukau. Pukulan-pukulan forehand dan backhand yang akurat, serta gerakan lincah di lapangan, tak jarang mengundang decak kagum dari para penonton yang didominasi oleh orang tua dan pelatih.

Meskipun usia mereka masih sangat muda, semangat juang untuk meraih kemenangan terlihat jelas di setiap pertandingan.

Orang tua Haniifah, yang putrinya meraih medali emas pada kejuaraan itu, yang juga Ketua Farota Tenis Club Jeffry Ricardo Magno, kepada wartawan, Selasa (24/6), mengatakan kegembiraannya, atas partisipasi yang tinggi dan antusiasme para peserta. "Kami sangat bangga melihat semangat dan bakat yang luar biasa dari anak-anak di Kejurnas, terutama di usia 10 tahun ini. Kejurnas bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk menanamkan nilai-nilai sportivitas, disiplin dan persahabatan sejak dini.

Selain itu, ajang ini merupakan bagian penting dari program pembinaan atlet tenis junior di Indonesia," ujarnya.

Pertandingan-pertandingan di babak penyisihan hingga final berjalan ketat dan penuh kejutan. Di sektor tunggal putri, Patricia dari Farota Tenis Club Payakumbuh, berhasil menunjukkan dominasinya dengan permainan yang konsisten dan strategis, hingga akhirnya keluar sebagai juara. Sementara itu, diurutan kedua Glory dari Patens Tenis Club Payakumbuh, yang juga tampil memukau serta tampil dengan pukulan-pukulan tajam yang sulit diantisipasi lawan, dan berhasil meraih gelar juara kedua. Untuk juara tiga bersama ada Haniifah dan Hakeema.

Untuk pertandingan paling bergensi yaitu ganda, pertandingan berlangsung sengit. Bahkan, wasit yang memimpin pertandingan itu juga memberikan super tiebreak untuk pertandingan final yang mempertemukan pasangan Haniifah dan Glory melawan pasangan Patricia dan Hakeema. Dimana, pada pertandingan yang berlangsung selama satu setengah jam itu dimenangkan oleh pasangan Haniifah dan Glory dengan skor 11-9.

Para pemenang mendapatkan medali dan sertifikat penghargaan, yang diserahkan langsung oleh Minda, yang juga sebagai Manager Director Kejuaraan itu.

Sementara itu, Wakil Walikota Payakumbuh Elzadaswarman, Selasa (24/6), langsung menerima peraih medali emas ganda putri Haniifah dengan penuh " Haru Biru " ( penuh rasa gembira), di ruang kerjanya, kantor balaikota Payakumbuh. Kepada wartawan, walikota yang terkenal dekat dengan wartawan ini, mengatakan, dirinya berharap, ajang Kejurnas ini dapat menjadi motivasi bagi para petenis cilik, khususnya Kota Payakumbuh untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan mereka, serta menjadi bibit-bibit unggul yang kelak akan mengharumkan nama bangsa di kancah tenis internasional.

"Kita sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh bibit-bibit unggul tenis Kota Payakumbuh ini. Harapan kita Kejurnas Tenis Kelompok Umur ini bisa memberikan harapan besar bahwa pembinaan usia dini akan terus digalakkan, sehingga Indonesia umumnya dan Sumatera Barat khususnya, tidak akan pernah kekurangan talenta-talenta muda berbakat di dunia tenis," ucapnya. (Yus)

0 Komentar