BPJS Dharmasraya dapat tantangan berkembangnya Covid 19




 Dharmasraya (indomen)-Berada dalam situasi daerah dengan penambahan kasus  masyarakat yang positif terpapar virus COVID-19 tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Kantor BPJS Kesehatan di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Hingga akhir November 2020, tercatat sudah 343 orang yang dinyatakan positif dan didominasi oleh masyarakat asal Kecamatan Pulau Punjung, tempat keberadaan kantor layanan BPJS Kesehatan, tepatnya di kawasan Nagari Sungai Kambut Kecamatan Pulau Punjung.

Namun komitmen memberikan layanan prima tetap menjadi misi utama petugas di kantor pelayanan tersebut, meskipun harus berada ditengah kekhawatiran akan terpapar seiring terus bertambahnya pasien COVID-19.

Kepala Kantor BPJS Kesehatan Dharmasraya, Riko Haryono Saputra, mengatakan satu-satunya cara yang menjadi pilihan adalah bagaimana penerapan standar protokol kesehatan (Prokes) bisa disempurnakan demi mengindari terbentuknya klaster penyebaran baru yang dapat berisiko terhadap siapa saja, baik petugas maupun masyarakat yang datang mengurus administrasi layanan kesehatan.

"Langkah pertama yang kami lakukan adalah bagaimana mengurai antrean dengan membagi pos kegiatan di Rumah Sakit daerah ini, yakni antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh untuk peserta yang membutuhkan administrasi layanan rawat inap," jelasnya.

Kemudian, pemanfaatan shelter layanan BPJS Kesehatan yang disediakan pihak rumah sakit di gedung baru RSUD Sungai Dareh, untuk melayani peserta yang menjadi pasien rawat jalan.

Ia mengungkapkan, untuk menjamin keselamatan petugas dan masyarakat peserta JKN - KIS yang datang, pihaknya pun sudah menyediakan sarana penerapan standar protokol kesehatan tambahan berupa lapisan partisi tembus pandang yang membatasi peserta dan petugas, namun tetap mengedepankan prinsip kelancaran berkomunikasi dengan aman.

Selain penerapan standar layanan frontliner berbasis standar protokol kesehatan, ia menjelaskan ada satu layanan yang diyakini sangat efektif dan juga justru memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus kepesertaan atau merubah data diri.

Layanan Mobile JKN, sebuah sistem berbasis teknologi informasi yang dikemas melalui aplikasi daring adalah solusi terbaik yang dimiliki Kantor Layanan BPJS Kesehatan Dharmasraya, sebuah konsep layanan yang semula ditujukan untuk menjangkau masyarakat yang berada jauh dari kantor pelayanan.

"Saat ini layanan Mobile JKN sudah dimanfaatkan oleh 30 persen lebih peserta di Dharmasraya, karena dinilai sangat mudah digunakan dan tidak perlu ribet saat digunakan di seluruh fasilitas layanan kesehatan mulai dari Puskesmas hingga Rumah Sakit dan layanan lainnya yang menjadi mitra BPJS," jelasnya.

Dengan menggunakan layanan tersebut, ulasnya, peserta akan mendapatkan sejenis Kartu JKN-KIS Elektronik yang berfungi sama lazimnya kartu yang digunakan peserta saat ini. Jika masyarakat membutuhkan layanan, lanjutnya, cukup memperlihatkan kartu elektronik tersebut yang bisa diperoleh setelah melakukan isian data diri serta memenuhi lampiran dan membayar iuran awal dan memastikan iuran tetap dibayarkan secara rutin setiap bulannya.

"Tak hanya itu, aplikasi tersebut bisa digunakan oleh setiap anggota keluarga yang didaftarkan dan telah menjadi peserta JKN-KIS," sebutnya.(elda)


0 Komentar