PADANG ( Indomen ) — Sumatera Barat mencatatkan momentum penting pada Senin (28/4/2025), ketika empat pejabat tinggi nasional berkunjung dalam hari yang sama, membawa sederet program strategis untuk percepatan pembangunan daerah.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, tampil aktif mendampingi dua menteri dan dua wakil menteri yang datang dengan misi memperkuat berbagai sektor vital di Ranah Minang.
Agenda maraton ini diawali pagi hari dengan kehadiran Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza, yang bersama Wagub Vasko membuka Rapat Koordinasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 Regional Sumatera di Kota Padang.
“Kredit Usaha Rakyat adalah mesin penggerak ekonomi kerakyatan. Di Sumbar, UMKM adalah denyut nadi perekonomian. Kita pastikan akses pembiayaan ini berjalan maksimal,” tegas Vasko dalam sambutannya.
Tak berselang lama, Vasko kembali menyambut Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN RI, Nusron Wahid, dalam agenda Sosialisasi Pengadministrasian dan Pendaftaran Tanah Ulayat — isu fundamental bagi masyarakat Minangkabau yang menjunjung tinggi nilai adat dan hak ulayat.
Pertemuan dengan Nusron di kediaman dinas Wagub juga dihadiri tokoh nasional seperti Andre Rosiade dan Rahmat Saleh, memperkuat sinergi pusat-daerah dalam penyelesaian berbagai isu strategis.
Memasuki siang, Vasko bergerak cepat untuk menyambut Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, yang akan membuka Muskomwil I APEKSI 2025 di Kota Bukittinggi.
Sebelum bertolak ke Bukittinggi, keduanya meluangkan waktu untuk berdiskusi santai di Pantai Katapiang, Padang Pariaman, membahas berbagai tantangan pembangunan daerah dalam suasana informal dan produktif.
“Kehadiran pemerintah pusat hari ini menunjukkan perhatian yang kuat terhadap pembangunan Sumbar di berbagai lini,” ujar Vasko.
Hari padat ini ditutup dengan kedatangan Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf, yang mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada malam harinya.
Wagub Vasko langsung menyambut Mensos, yang membawa kabar gembira: Sumbar menjadi salah satu dari enam provinsi penerima program unggulan Sekolah Rakyat — sebuah inovasi Kemensos untuk mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pendidikan berbasis masyarakat.
“Sekolah Rakyat adalah lompatan besar dalam pembangunan sumber daya manusia. Kami optimistis Sumbar bisa menjadi contoh sukses implementasi program ini,” kata Mensos.
Rangkaian kunjungan empat pejabat dalam satu hari ini memperlihatkan tingginya frekuensi koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat, sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa Sumatera Barat berada di jalur percepatan pembangunan.
“Semua agenda hari ini mengerucut pada satu tujuan: mempercepat kemajuan Sumbar dengan program-program konkret yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” pungkas Vasko Ruseimy.( Aidil/Adpsb)
0 Komentar