Padang Pariaman( Indomen ) – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman kembali akan melaksanakan kegiatan gotong royong (goro) bersama sebagai bentuk komitmen dalam membangun masyarakat yang maju dan sejahtera. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 21–22 Juni 2025 mendatang.
Sebagai bagian dari rangkaian persiapan, pada hari ini, Selasa 27 Mei 2024, telah dilaksanakan Rapat Persiapan Gotong Royong Akbar di Ruang Rapat Setda Kabupaten Padang Pariaman, yang dipimpin langsung oleh Bupati Padang Pariaman.
Dalam arahannya, Bupati menyatakan bahwa gotong royong ini adalah salah satu bentuk pembangunan yang sangat penting.
Pembangunan itu tidak hanya soal fisik, karena kita seringkali terkendala oleh keterbatasan anggaran. Maka, gotong royong menjadi alternatif nyata yang bisa kita berikan kepada masyarakat," ujarnya.
Lokasi gotong royong dipusatkan di Perumahan Kasai Permai, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, yang dikenal sebagai kawasan rawan banjir. Kegiatan ini akan difokuskan pada penggalian sendimentasi dan pembersihan aliran air yang tersumbat oleh sampah serta semak belukar.
Sebagai bentuk dukungan Kapolres Padang Pariaman dan Dandim 0308 Pariaman: masing-masing menurunkan 3 pleton pasukan. BPBD: 2 pleton. Satpol PP & Damkar: 3 pleton.
Dukungan juga di harapkan dari Ormas, masyarakat, dan sejumlah Pihak Swasta dan BUMN seperti PT Statika, Dani Marlindo, dan BWS juga turut serta menyediakan alat berat dan dukungan logistik.
Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis menjelaskan bahwa dari hasil pemetaan, panjang kawasan gotong royong mencapai ±4,5 KM, terdiri atas 8 posko, Posko 1, 2 & 8: menggunakan alat berat. Posko 3–7, menggunakan alat ringan.
Rudy menjelaskan kondisi Posko 1 & 2: kondisi bagus, ada penumpukan sendimen. Dibutuhkan personel, excavator, dan mesin potong rumput. Sedangkan Posko 3–5: terdapat sendimen dan pohon dalam saluran. Butuh excavator mini dan chainsaw. Untuk Posko 6–7: serupa dengan 3–5, membutuhkan chainsaw dan excavator standar. Posko 8: medan berat, tidak bisa dijangkau drone. Perlu banyak personel dan alat berat.
Rapat juga memprediksi kebutuhan Peralatan yang dibutuhkan secara keseluruhan berupa Excavator standar: 2 unit (1 dari PUPR, 1 dari PT Statika), Excavator mini: 2 unit (dari HKI), Colt Diesel Truck: 8 unit (2 DLHKPP, 2 PT Statika, 4 Nagari), Pickup: dari PDAM, PUPR, dan BPBD, Chainsaw: 15 unit (6 BPBD, 8 Nagari, 1 cadangan), Mesin potong rumput: 8 unit
Goro ini dipresiksi akan melibatkan Personel: ±400 orang (masing-masing membawa peralatan).
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari 7 anggota DPRD Dapil II, serta pengawasan teknis dari pihak BPBD, yang akan melakukan survei lokasi serta menyediakan peralatan dan personil. ( Syaf/Kominfo)
0 Komentar