Bupati H. Khairunas Ingatkan Mempelai Di Istano Baloen, Jaga Martabat Keluarga dan Warisan Adat Leluhur

 



Solok Selatan, (Indomen) - Istano Baloen kembali menjadi saksi sebuah momen sakral, ketika pasangan pengantin melangsungkan pesta pernikahan dengan penuh khidmat dan nuansa adat Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu.

Anak kemenakan dari Daulat yang dipertuan Tuanku Rajo Bagindo, pucuk pimpinan Kampai nan Duo Puluah Ampek, yakni Puti Melani Wulandari Baloen, putri sulung dari pasangan Puti Yuriana Dewi Baloen dan Dedi Dasmon, resmi dipinang oleh pemuda gagah nan tampan, Yopan Yuliano. Hubungan yang dirajut keduanya akhirnya berlanjut hingga ke kursi pelaminan.

Sejak awal rangkaian kegiatan, Daulat yang dipertuan Tuanku Rajo Bagindo Bareno Baloen telah memimpin jalannya adat kebesaran Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu, sehingga pesta pernikahan berlangsung dengan khidmat dan penuh makna adat.

Pesta perkawinan ini turut dihadiri oleh tamu undangan dari berbagai unsur dan elemen adat, pejabat pemerintahan setempat, bahkan dari luar ranah Minangkabau (luar Provinsi Sumatera Barat).

Dalam kesempatan itu, Bupati Solok Selatan H. Khairunas memberikan pesan khusus kepada kedua mempelai. Ia menekankan pentingnya membangun rumah tangga dengan pondasi cinta, kasih sayang, serta saling menghargai, terutama kepada orang tua.

“Dulu orang tua kita hanya dua, namun setelah menikah, orang tua menjadi empat, yaitu ayah ibu kandung serta mertua. Hormatilah dan muliakan mereka sebagaimana kita menghormati orang tua kita sendiri. Insya Allah rumah tangga yang dibina akan menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, serta mampu menjaga martabat keluarga besar dan adat istiadat yang diwariskan leluhur,” pesan Bupati Khairunas, pada Minggu (24/8/2025) di Istano Baloen.

Turut hadir dalam rombongan Bupati Khairunas, Ketua DPRD Solok Selatan Martius beserta istri, Sekda Syamsurizaldi dan istri, para asisten, staf ahli, serta jajaran kepala OPD.

Sebagai informasi, Kerajaan Alam Surambi Sungai dikenal sebagai salah satu kerajaan yang unik di ranah Minangkabau. Kepemimpinan dijalankan oleh Bano Ampek Suku, yakni empat pucuk pimpinan adat (Tuanku) dengan fungsi masing-masing:

Suku Kampai dipimpin oleh Daulat yang dipertuan Tuanku Rajo Bagindo.
Suku Tigo Lare Bakapanjangan dipimpin oleh Tuanku Rajo Malenggang Bakapanjangan.
Suku Melayu dipimpin oleh Tuanku Rajo Disamba.
Suku Panai dipimpin oleh Tuanku Rajo Batuah.

Hingga kini, adat istiadat Kerajaan Alam Surambi Sungai masih tetap terjaga dan dilaksanakan dalam setiap alek gadang maupun acara besar lainnya. Salah satunya terlihat pada pesta pernikahan ini, di bawah kepemimpinan Daulat yang dipertuan Tuanku Rajo Bagindo Bareno Baloen, pucuk pimpinan Kampai nan 24. (Desri Wahida)

0 Komentar