Bupati Padang Pariaman DR John Kenedy Azis SH MH Bersama Masyarakat ikuti acara Mauluik Gadang 2025

 

Foto bersama Bupati Padang Pariaman DR John Kenedy Azis SH MH pada acara "Padang Pariaman Mauluik Gadang" Sabtu (18/10/2025). 


Padang Pariaman (indomen)--- Padang Pariaman laksanakan peringatan Maulud Nabi Muhammad Saw 1446 H./2025 M dengan tema " Padang Pariaman Mauluik Gadang".

Bupati Padang Pariaman DR John Kenedy Azis SH MH dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran para undangan dan masyarakat Padang Pariaman selama acara Mauluik Gadang 2025 memperingati hari kelahiran nabi umat Islam. Juga karena belum ada nama Mesjid IKK, lalu memberi nama mesjid IKK yang belum di beri nama, maka JKA meminta kesepakatan yang hadir,  nama mesjid IKK tersebut dengan nama" Al Mukhni", yang secara spontan atau secara aklamasi masyarakat yang hadir mengikuti acara Mauluik itu menjawab "SETUJU" Maka selanjutnya Mesjid depan kantor Bupati Padang Pariaman di namakan MESJID AL-MUKHNI.
Juga di akhir sambutannya Bupati JKA mengajak seluruh Masyarakat yang hadir pada acara tersebut membacakan alfatiah untuk Bupati-bupati sebelumnya, pertama almarhum Ali Mukhni, Almarhum Muslim Kasim dan Bapak Suhatribur, 

Terlihat hampir seratus Gajombong atau Bungo lado berisi uang wakaf, sadakah umat dari OPD - OPD, kecamatan, dari BKMT-BKMT, dari Forum Wartawan Parlemen Padang Pariaman (FWP) untuk MESJID AL-MUKHNI/Mesjid IKK Sabtu (18/10/2025). 




Zahirman kadis Kominfo Kabupaten Padang Pariaman saat di temui di Mesjid IKK saat bincang bincang dengan wartawan indomen.co.id mengatakan bahwa "acara muluik Nabi tahun kini dilaksanakan selama 3 hari. mulai hari kamis - sabtu (16 -18 Oktober 2025 ) dengan acara manyulo lamang atau membikin alas laman., sedangkan hari kedua acara malamang dan Jum'at malam di kumandangkan pembacaan sarafal Anam (badikie) . Dalam 3 hari tersebut di halaman Mesjid terlihat banyak lapak lapak gelar bazar berbagai jenis kuliner dan sembako, juga ada terlihat ada beberapa jenis keterampilan dari kelompok - Kelompok UMKM di kabupaten Padang Pariaman.
Dalam peringatan Maulud nabi Muhammad SAW juga dilaksanakan acara berfikir/badikie pembacaan sarafal Anam.
Badikie /Pembacaan sarafal Anam di undang 58 guru urang Siak , guru atau urang Siak yang di undang tersebut adalah guru, urang Siak semuanya adalah urang kabupaten Padang Pariaman. Mulai dari guru urang Siak dari Kecamatan Aur Malintang, dari Sungai Geringging, Batang Gasan, dari pakandangan, dari Batang Anai, urang Siak/guru dari sunur, ulakan kayu Tanam, si cincin, lubuk aluang. Sungai Limau, kampung dalam jadi ke 17 kecamatan dan 103 Nagari semuanya Sato sakaki, dalam acara "PADANG PARIAMAN Mauluik Gadang".

Setiap Kecamatan dan nagari terlihat membawa jamba, lamang dan juadah serta Bungo lado atau Gajombong. Terlihat juga ada Gajombong atau Bungo lado dari Forum Wartawan Parlemen (FWP) Padang Pariaman.
Terlihat hadir pada acara "Padang Pariaman Mauluik Gadang" semua OPD kabupaten Padang Pariaman, pengurus, PKDP dari Riau, PKDP dari Bengkulu, Gubernur Sumatera Barat diwakili oleh kadis Dukcapil Drs Besri Rahmad dalam sambutannya sebelum ia membacakan pidato gubernur Sumatera Barat.menyampaikan permintaan maaf dari gubernur Sumatera Barat karena tidak bisa hadir dan mewakilkannya pada saya, ucapnya . Besti Rahmad menyebutkan bahwa ia adalah yunior dari JKA, JKA tamat SMAN 2 Padang tahun 1980 sedangkan ia tamat tahun 1985, sebut Besri
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengucapkan selamat dan Apresiasi atas di tetapkannya makam syech Burhanudin di Nagari Ulakan kabupaten Padang Pariaman ditetapkan disebagai "CAGAR BUDAYA NASIONAL" yang ditetapkan oleh para tim Ahli Cagar Budaya Nasional pada 21 Agustus 2025 . Dan juga ditetapkanya 3 warisan tak benda Padang Pariaman yakni : pertama Maniliak bulan, kedua Malacuik Marapulai, dan ketiga Indang Tigo Sandiang" yang telah di tetapkan di jakarta pada tanggal 10 Oktober tahun 2025 lalu, ucap Gubernur Mayeldi, yang dibacakan Besri Rahmad.

Berdasarkan pengumuman dari panitia bahwa : Pada acara "Padang Pariaman Mauluik Gadang" tersebut terkumpul dana wakaf dan sedekah baik yang di kumpulkan secara sepontan maupun pada Gajombong atau Bungo lado jumlah deluruhnya sebanyak Rp 227 juta, (Syaf).

0 Komentar