Oleh : Ayi
.
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) , digulirkan pemerintah bertujuan untuk mencetak generasi emas Indonesia yang sehat,cerdas dan produktif dengan memastkan kecukupan gizi masyarakat terutama anak-anak,ibu Hamil dan Ibu menyusui.
Program MBG juga bertujuan untuk meningkatkan kehadiran dan prestasi Siswa. mengurangi stunting dan malnutrisi. Serta juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM dan Petani.Program ini berjalan di seluruh Indonesia termasuk di kabupaten Agam.
Semula program ini berjalan dengan lancar dan penuh optimisme, namun ternyata tidak sepenuhnya bebas dari masalah. Di berbagai wilayah di Indonesia mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi makanan dari program ini. Demikian juga di kabupaten Agam yang melanda 48 orang pelajar keracunan.
Program MBG ini di targetkan akan dinikmati oleh 64,2 juta penerima. Target peserta sudah jelas yakni Anak-anak sekolah,Balita, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui. Dan diharapkan akhir tahun 2025 dapat terealisasi.Jelas Program unggulan yang di gagas Presiden Prabowo dengan dana 71 Triliun untuk tahun 2025. Program ini sangat mulia dan tepat sasaran.
Kasus keracunan ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan pangan dan kualitas makanan yang di sajikan MBG. Adanya kesalahan teknis dalam proses pengolahan dan penyimpanan makanan menjadi penyebab utama keracunan.
Diduga makanan yang tidak dimasak dengan baik peralatan dapur yang tidak bersih, dan penyimpanan makanan yang tidak tepat memungkinkan bahteri patogen berkembang baik menyebabkan keracunan.
Dampak dari keracunan ini menimbulkan kekhawatiran dikalangan orang tua dan guru. Banyak anak mengalami gejala keracunan seperti diare, muntah, dan nyeri perut dan bahkan dirawat di Rumah Sakit karena kondisi yang semakin parah.
Untuk itu agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, perlu dilakukan Standarisasi kualitas dan keamanan pangan dalam program MBG. Ini dapat dilakukan dengan memastikan pengolahan dan penyimpanan makanan dilakukan dengan standar kebersihan yang tinggi, selain itu perlu dilakukan pelatih an bagi petugas dapur dan pengawasan makanan untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan aman dan bergizi.
Dan kasus keracunan ini hendaknya menjadi pelajaran bagi semua untuk meningkatkan kesadaran pentingnya keamanan pangan. Dengan meningkatkan kualitas dan keamanan pangan diharapkan dapat merubah kejadian serupa di masa depan, dan memastikan bahwa program MBG dapat berjalan dengan efektif dan aman bagi anak-anak Indonesia.
Jelas kita tak ingin program unggulan Presiden Prabowo yang sangat mulai dan menyentuh langung kepada rakyat ini terganggu atau bahkan mungkin Gagal. Semua pihak harus bekerja sama. Smua harus saling evalusi dan memberikn solusi terbaik demi mencpaiimian Generasi Emass Indonesia,seperti harapan dan impain seluruh masyarakat Indonesia. Yang Pasti MBG jangan sampai jadi " Permainan Politik".Biarkan rakyat menikmati manfaat MBG demi masa depan bangsa Indonesia.
0 Komentar