Jalan Provinsi Lubuk Basung via Sungai Geringging, Rusak Parah !!! Bupati Sudah Menyurati Gubernur dan Dinas PUPR Sumbar

Badan jalan terban dan nyaris putus di Padang Olo, Kecamatan Sungai Limau, dan di luhung nagari Kuranji hulu  kecamatan sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman. Apakah Menunggu" korban  Jatuh" baru jalan ini diperbiki.??


 Padang Pariaman (indomen)---  Jalan provinsi Lubuk Basung via Sungai Geringging, terancam ditutup. Pasalnya, badan jalan terban dan nyaris putus di Padang Olo, Kecamatan Sungai Limau, dan di luhung nagari Kuranji hulu  kecamatan sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman sejak sebulan lalu, kini kondisinya tampak semakin parah.

Dari pantauan dilapangan, jalan penghubung itu terus tergerus air juga sudah banyak yang terban. Khawatir, jika terjadi hujan lebat, jalan tersebut ikut amblas ke dalam jurang berkedalaman sekitar 50 meter. Sehingga jalan itu tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. 

Amrizal salah satu pemuda setempat menyebutkan, badan jalan itu juga sudah banyak yang terban dan itu tampak terlalu kecil untuk dilalui kendaraan berbadan besar. Hingga kini, akses jalan tersebut, masyarakat setempat melakukan buka  tutup selama 24 jam dengan cara bergantian.

“Kalau ini dibiarkan berlarut-larut, otomatis jalan ini akan ikut terban ke dalam jurang dan jalan ini otomatis tertutup. Di tutupnya jalan ini akan berdampak kepada masyarakat sekitar, otomatis daerahnya akan terisolasi. Kehidupan warganya akan terganggu, bahkan warga lainya,” sebut Amrizal Sabtu (20/4).  

Menurut Amrizal, ruas jalan provinsi itu adalah salah satu sarana vital perekonomian masyarakat Padang Paariaman dan Kabupaten Agam.

“Karenanaya, kita berharap, pemerintah provinsi segera membangun kembali ruas jalan yang rusak tersebut,” harap dia.    
 




Apa yang disampaikan Amrizal, itu dibenarkan Roymon, salah seorang warga Sungai Geringging yang boleh dikatakan kerap melintasi ruas jalan tersebut.

Roymon mengaku, dirinya khawatir akan terjadi musibah yang dapat merungut nyawa manusia pada saat melintasi ruas jalan itu dengan kondisi jalan saat ini. 

“Kenapa tidak, pengemudi tidak paham dengan kondsisi ruas jalan terkini, sehingga memacu kendaraanya dengan kecepatan tinggi dan megabaikan rambu-rambu jalan yang ada dilokasi itu dan kendaraan yang ia kemudiakan masuk jurang,” sebut dia.

Kebanyakan perantau. Karena sudah lama tidak pulang, mereka tidak tahu kondisi jalan di kampungnya. Kendaraanya tetap saja melaju di tikungan jalan yang amblas. “Ya untung ada warga yang selalu membantu mengatur kendaraan yang melintas,” sebut dia.

Terkait hal itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mendesak pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk memperbaiki jalan amblas itu.

Suhatri Bur menyebutkan, jalan penguhubung Sungai Limau ke Sungai Geringgging merupakan jalan provinsi. Artinya, kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kendati demikian, dirinya bersama jajaran pemerintah daerah setempat tidak henti-hentinya menyampaikan kepada Pemprov untuk memperbaiki jalan tersbut.

“Pemda sudah menyampaikan itu baik secara lisan maupun surat kepada Gubernur maupun dinas terkait PUPR,” sebut Suhatri Bur. 

Dirinya mengakui, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk memperbaiki jalan itu. Namun pemerintah daerah setempat pada tahun 2024 ini melakukan perbaikan jalan alternatif dari Kamumuan ke Batu gadang, yang dapat digunakan sebagai jalan alternatif Sungai Limau ke Sungai Geringing. 

Diktehaui, jalan milik Pemprov Sumbar yang menghubungkan Sungai Limau via Sungai Geriingging ke Lubuk Basung Agam terban dan nyaris putus akibat longsor, disebabkan hujan lebat pada 7 dan 8 Maret 2024 lalu.

Longsor yang terjadi di jalan tersebut pada beberapa waktu lalu mengakibatkan badan jalan amblas ke dalam jurang, ruas jalan provinsi itu nyaris putus. Posisi jalan yang berada setelah tikungan dekat lokasi pasca Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Padang Olo dan juga jalan lokasi di siguhung menjadi ancaman bagi pengendara. Meskipun rambu-rambu telah dipasang.

Kendaraan roda empat dan dua yang melewati jalan itu harus berhati-hati secara bergantian. (Syaf)

0 Komentar