Solok Selatan (Indomen) - Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi bencana alam, BPBD Kabupaten Solok Selatan menggelar Sosialisasi Pembentukan Klaster Logistik tahun 2025. Rabu 16/7/2025.
Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Dr. H. Novirman, SKM, MM, mewakili Bupati Solok Selatan, dan dihadiri oleh perwakilan BNPB Pusat, Maryanto, S.Kom., M.Si, Kalaksa BPBD Novi Hendrix, serta perwakilan instansi terkait seperti OPD, PMI, ORARI, TJSLP, dan sektor kesehatan.
Novi Hendrix, Kalaksa BPBD Solsel, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan BPBD yang bertujuan untuk memperkuat sistem logistik kebencanaan di Solok Selatan, daerah yang dikenal rawan bencana seperti gempa bumi karena berada di jalur patahan Semangka.
"Solok Selatan memang tidak memiliki resiko tsunami karena tidak berbatasan langsung dengan laut,tapi kerawanan terhadap gempa sangat tinggi.Maka dari itu,penguatan klaster logistik sangat penting,"ujarnya.
Sambutan Bupati Solok Selatan yang dibacakan Staf Ahli menegaskan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab kolektif, bukan hanya tugas BPBD atau BNPB semata. Hal ini juga selaras dengan Peraturan BNPB Nomor 4 Tahun 2014 mengenai sistem manajemen logistik bencana dan Keputusan Kepala BNPB Nomor 173 Tahun 2014 yang membagi penanganan bencana ke dalam delapan klaster utama.
Klaster tersebut antara lain meliputi: Logistik , Kesehatan , Pendidikan., Pencarian dan Penyelamatan, Pengujian dan Perlindungan, Sarana dan Prasarana, Ekonomi dan Pemulihan, Komunikasi dan Informasi
Dalam paparannya, Maryanto dari BNPB juga menjelaskan bahwa klaster logistik adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, yang bersifat sukarela namun terkoordinasi dengan baik dalam mendukung distribusi bantuan dan respon cepat saat terjadi bencana.
"Kami dari pusat terus mendampingi daerah,termasuk dalam pembentukan klaster.Prinsipnya,jika kita menjaga alam,maka alam juga akan menjaga kita,"tegasnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para peserta dapat memahami secara mendalam pentingnya sistem klaster logistik serta mampu menerapkannya dalam kondisi nyata untuk meminimalkan dampak bencana terhadap masyarakat Solok Selatan.(Desri Wahida)
0 Komentar