Sinergi BBTNKS, Kementerian LHK, dan Pemkab Solok Selatan Wujudkan Hutan Lestari dan Ekonomi Tumbuh

 



Solok Selatan (Indomen) - Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus memperkuat sinergi dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar kawasan konservasi.

Langkah nyata kolaborasi tersebut diwujudkan melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Kehutanan, Petugas Pendamping Desa, dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) yang digelar pada Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 162 peserta dari empat provinsi, yakni Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Bengkulu.

Kepala Balai Besar TNKS menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah memperkuat peran para penyuluh dan pendamping lapangan sebagai garda terdepan dalam menjaga keseimbangan antara aspek ekologi dan ekonomi.

 “Penyuluh kehutanan, pendamping desa, dan MMP merupakan ujung tombak di lapangan yang berperan menjaga kelestarian alam sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Materi pelatihan meliputi teknik komunikasi dan pendampingan masyarakat, patroli SMART, navigasi lapangan, pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket), serta manajemen perjalanan dan logistik. Narasumber berasal dari BP2SDM Kementerian LHK, Ditjen KSDAE, POLRI, Basarnas Solok Selatan, Fauna & Flora International (FFI), dan Yayasan Konservasi Hutan Harimau.

Kepala BP2SDM Kementerian LHK drh. Indra Exploitasia Semiawan menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia sebagai kunci pengelolaan hutan berkelanjutan.

 “Kementerian tidak bisa bekerja sendiri. Pelestarian hutan hanya akan berhasil melalui kolaborasi, sinergi, dan komunikasi seluruh pihak,” jelasnya.
“Kami menyambut baik ajakan Bupati Solok Selatan untuk terus bersinergi menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Solok Selatan H. Khairunas menegaskan komitmen daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat.

 “Bagi kami, pelestarian hutan bukan hanya tentang menjaga ekosistem, tetapi juga tentang menjaga sumber kehidupan masyarakat. Pemerintah daerah terus berupaya agar masyarakat di sekitar kawasan hutan dapat merasakan manfaat ekonomi dari keberlanjutan alam,” ujar Bupati.

“Kami berterima kasih atas dukungan Kementerian LHK dan BBTNKS yang selalu bersinergi dengan Pemkab Solok Selatan dalam berbagai program perlindungan hutan dan pemberdayaan masyarakat,” lanjutnya.

Ia juga menambahkan, Pemkab Solok Selatan siap memperkuat koordinasi lintas sektor agar program konservasi tidak hanya menjaga alam, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mengembangkan potensi wisata berbasis alam yang berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara BBTNKS, Kementerian LHK, dan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan semakin kuat dalam menjaga kelestarian hutan, memperkuat ekonomi masyarakat, serta mendukung keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.
(Desri Wahida)

0 Komentar