Istano Baloen Tegakkan Adat Lamo Pusako Usang, Musyawarah Membantai Kerbau Turun Kesawah di Kapalo Banda




Solok Selatan (Indomen),- Istano Baloen kembali menjadi pusat perhatian ketika para kepala suku dan ninik mamak berkumpul untuk melaksanakan musyawarah adat terkait rencana membantai kabau turun ke sawah di Kapalo Banda. Tradisi ini merupakan penanda dimulainya turun ke sawah secara serentak di wilayah Diateh Parik, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan.

Dalam penyampaiannya, Tuanku Rajo Mudo Veandra menegaskan bahwa prosesi adat ini adalah warisan turun-temurun yang harus dijaga kelestariannya.
“Pelaksanaan akan dilakukan sesuai adat istiadat yang teradatkan, memakai adat lamo pusako usang yang telah diwariskan oleh ninik moyang kita,” ujarnya di Istano Baloen, Rabu (19/11/2025).

Suasana musyawarah berlangsung khidmat dan penuh kekompakan. Seluruh ninik mamak hadir dengan semangat saciok bak ayam, sadanciang bak basi sebagai simbol kebersamaan dan solidaritas. Prinsip sasakik sasanang kembali dikuatkan sebagai landasan bahwa seluruh unsur adat saling menopang dalam menjaga marwah adat serta kelestarian tradisi masyarakat.

Selain membahas kesiapan prosesi, musyawarah juga menyinggung pentingnya pemilihan kerbau sesuai ketentuan adat. Kerbau yang akan dibantai haruslah hasil mufakat dari Inyiak Nan Batigo. Bagi pemilik kabau yang tidak terpilih diminta untuk tidak berkecil hati, karena keputusan diambil berdasarkan aturan adat yang berlaku.

“Tradisi ini bukan hanya ritual, tetapi juga bentuk kebersamaan masyarakat dalam memulai musim tanam. Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan menjadi berkah bagi seluruh anak nagari,” tambah Tuanku Rajo Mudo Veandra.

Prosesi ini merupakan tindak lanjut dari hasil musyawarah KAN Nagari Pakan Rabaa beberapa waktu lalu, kemudian dibawa dan dibahas kembali di Istano Baloen. Selanjutnya, pihak Istano akan menggelar musyawarah lanjutan bersama seluruh ninik mamak pada hari Jumat 28 November mendatang, guna menetapkan hari pelaksanaan membantai kabau turun ke sawah di Kapalo Banda.

Turut hadir dalam musyawarah tersebut: Daulat Yang Dipertuan Tuanku Rajo Bagindo Sutan Bareno, Tuanku Rajo Mudo Veandra, para Sandi Urang Gadang, Manti, Ampang Limo, maampati Inyiak Nan Batigo, Kepala Suku Nan Batujuah, serta Ketua KAN Nagari Pakan Rabaa Drs. Mulzamra Dt. Rajo Nagaro beserta seluruh pengurus. (Desri Wahida)

0 Komentar