Jawab Kegalauan Warga, Bupati Suhatri Bur : Kita Upayakan Lewat Dana Hibah BNPB, Pembangunan cekdam Batang Sungai Limau Terus Berjalan

 



Padang Pariaman (indomen)--- Masyarakat Nagari Kuranji Hilir, kecamatan Sungai Limau kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat mempertanyakan masalah terhentinya proyek pekerjaan penataan sistim penanggulangan bencana, rekonstruksi bendungan/cekdam batang sungai limau di Nagari Kuranji Hilir, kecamatan sungai limau.

Seperti sudah diketahui khalayak, pengerjaan proyek tersebut dapat kucuran dana hibah tahun 2023 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, senilai RP.15,7 miliyar. Namun, belum 40 persen pengerjaan dihentikan oleh pemerintah daerah setempat. 

Proyek ber nomor kontrak 02/SPK-BPBD/IV-2023, tertanggal, 6 April 2023 dengan pelaksana PT Suci Essalestari itu mengalami keterlambatan penyelesaian pekerjaan.Sesuai kontrak Proyek tersebut selesai pada 1 Desember 2023. 

Pihak rekanan pada tanggal 2 november 2023 mendapat surat dari pemerintah daerah terkait pemutusan kontrak kerja, sehingga proyek tersebut mangkrak. Akibat mangkrak proyek tersebut, masyarakat di daerah itu mengalami musibah banjir berkepanjangan.

“Banjir beberpa hari lalu itu, sangat luar biasa sehingga masjid ini digenananggi air. Sebelumnya, juga ada banjir, tapi tidak separah bulan Maret lalu” yakni banjir sepanjang kamis dan Jum'at (7 dan 8 Maret 2024) seperti disampaikan tokoh masyarakat Ajo Pian sikumbang usai salat id. Rabu (10/4/2024).

Menurutnya, banjir tersebut akibat rusaknya tanggul cekdam yang ada di Batang Air Sungai Limau. Juga disebutkannya, pelaksanaan pembangunan tanggul Cekdam itu telah dilakukan pengerjaanya oleh pemerintah daerah setempat. Namun kegiatan  pembangunan cekdam itu dihentikan oleh pemerintah daerah dengan alasan menyelamatkan uang negara.sebutnya.

“Padahal pelaksanaan pembangunan Cekdam yang baru terealisai beberapa persen dari bobot kerja, pemda langsung mambacklist rekanan yang ditujuk sebagai pemenang tender. Dengan alasan bobot kerja tidak sesuai dengan progres yang di sepakati. Sehingga proyek ini mangkrak,” sebut Ajo Pian yang di dampingi Ajo Heri.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Yandri Mounir membenarkan putuskan kontrak dengan pihak rekanan pada tanggal 2 November 2023 lalu.

Ia menyebutkan, proses pemutusan kontrak dilakukan telah melalui prosedur yang panjang, dan penyedia (rekanan) tidak berusaha memeperbaiki kegagalan guna menyelesaikan pekerjaan tersebut. 


Disebakan hal tersebut pihaknya bersurat kepada pihak penyedia jasa/rekanan pelaksana yakni surat ber-nomor 360/43/BPBD-RR/Xi-2023 dengan perihal pemutusan kontrak pekerjaan Rekonstruksi Bendungan/Cekdam Sungai Limau. 

Terkait hal itu, Bupati Padang bulan Pariaman Suhatri Bur pada saat open house idul fitri kali ini di kediamannya Kampung Guci, saat bincang dengan wartawan menyebutkan pelaksanaan pembangunan Proyek Cekdam itu tetap dilaksanakan. 

Kendatipun demikian, pegerjaan proyek tersebut mengalami kegagalan, dirinya tetap bersikokoh untuk mempertahan kan dana hibah dari BNPB pusat yang diperuntukan rekonsturksi bendungan/Cekdam itu.

“Saya berupaya menyakinkan BNPB pusat agar dana hibah ini tidak kembali ke pusat, beberapakali pertemuan dengan pihak BNPB pusat, dana tersebut dapat dipertahankan dan dapat dilanjutkan pembangunan pada tahun ini,” (tahun 2024 red) sebut Suhatri Bur saat openhouse di rumah pribadi di Kampung Guci. 

Bupati Suhatribur menyatakan, untuk pelaksanakan pembangunan Cekdam itu, pihaknya telah melakukan tender ulang dan akan dilaksanakan pada bulan ini. “InsyaAllah pada bulan ini kita lakukan eksekusinya,” sebut nya diplomasi (Syaf)

0 Komentar