Anggota DPRD Solok Selatan Roni Ismaji Tekankan Pentingnya Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan

 



Solok Selatan, (Indomen) - Anggota DPRD Kabupaten Solok Selatan, Roni Ismaji, menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian daerah saat menghadiri Sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B). Kegiatan digelar di Kecamatan  Sungai Pagu, Minggu (26/10/2025).

Sosialisasi tersebut dipimpin langsung oleh Yogi Pratama, S.E, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) VII yang meliputi Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kabupaten Solok Selatan, sebagai bagian dari agenda Masa Persidangan Pertama Tahun 2025–2026.

Dalam sambutannya, Roni Ismaji menilai bahwa sektor pertanian merupakan penopang utama perekonomian masyarakat Solok Selatan. Oleh karena itu, lahan produktif harus dilindungi dari ancaman alih fungsi yang dapat mengganggu stabilitas pangan masyarakat.

“Perda ini menjadi instrumen penting dalam menjaga keberlanjutan pangan dan pendapatan petani. Solok Selatan memiliki potensi pertanian yang besar, sehingga perlindungan lahan menjadi kunci agar generasi mendatang tetap bisa merasakan manfaatnya,” ujar Roni Ismaji.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi langkah DPRD Provinsi Sumbar yang turun langsung ke daerah untuk menyosialisasikan aturan ini. Menurutnya, pemahaman masyarakat—khususnya petani dan kelompok tani—akan menentukan keberhasilan implementasi kebijakan tersebut di lapangan.

Sementara itu, Yogi Pratama, S.E menjelaskan bahwa hadirnya Perda PLP2B diharapkan mampu menekan terjadinya alih fungsi lahan pertanian secara tidak terkendali. Ia menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah nagari, dan kecamatan dalam pengawasan di wilayah masing-masing.

“Ketersediaan pangan adalah isu strategis. Jika lahan pertanian kita terus berkurang, maka kita sendiri yang akan kehilangan masa depan,” tegas Yogi.

Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri Camat Sungai Pagu Ibrahim, S.H., MM, perwakilan Dinas Pertanian dan Kehutanan, Babinsa, wali nagari, tokoh masyarakat, serta kelompok tani. Forum diskusi juga digelar untuk menampung aspirasi dan persoalan aktual yang dihadapi petani di lapangan.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan tumbuh kesadaran bersama dalam menjaga lahan pertanian secara berkelanjutan, sejalan dengan visi pembangunan Solok Selatan yang berorientasi pada ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.(Desri Wahida)

0 Komentar